Gelandangan Tertangkap Di Pekanbaru Mayoritas Wajah Lama

id gelandangan tertangkap di pekanbaru mayoritas wajah lama

 Gelandangan Tertangkap Di Pekanbaru Mayoritas Wajah Lama

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gelandangan dan pengemis yang tertangkap dalam razia oleh Satpol PP dan Dinas Sosial Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, mayoritas merupakan wajah lama yang sering beroperasi di lampu merah.

"Selama operasi tahun 2013, maka sebanyak 120 gelandangan dan pengemis (gepeng) yang tertangkap adalah yang sudah sering mengemis," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Pemkot Pekanbaru Eli Farsyah di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan alasan gepeng beroperasi kembali karena pendapatan mereka lebih besar bila dibandingkan dengan daerah lain.

Menurut dia, bahwa dari hasil pengakuan gepeng yang tertangkap itu mereka mendapatkan uang lebih dari Rp150.000 per hari.

Bahkan pendapatan gepeng tiap hari lebih besar dibandingkan bila bekerja sebagai kuli bangunan atau penjaga toko, maka lebih baik sebagai meminta-minta.

Hal tersebut menyebabkan mereka betah mengemis di perempatan lampu merah dan mendatangi pemilik ruko atau kawasan perumahan.

Padahal pihaknya telah berupaya maksimal terhadap gepeng yang tertangkap kemudian dipulangkan ke daerah masing-masing.

Namun beberapa bulan kemudian setelah dipulangkan maka mereka terlihat lagi beroperasi di lampu merah.

Eli mengatakan pihaknya berharap pemerintah daerah mengabulkan permintaan agar dibangun panti rehabilitasi bagi gepeng, sebagai salah satu solusi mengatasi masalah itu.

Sedangkan tujuan dibangun panti rehablitasi tersebut supaya ada kegiatan pelatihan dan ketrampilan kepada mereka yang tertangkap dalam operasi penertiban.

Selama ini, upaya penertiban dianggap tidak efektif karena kalau dipulangkan ke kampung halaman masing-masing akan kembali lagi.

"Bila gepeng mempunyai ketrampilan, diharapkan mereka tidak mengemis lagi," katanya.