Riyadh, (Antarariau.com) - Arab Saudi mengganti kepala intelijen negara tersebut, Pangeran Bandar bin Sultan.
Kantor berita resmi SPA, Selasa, mengemukakan Pangeran Bandar mundur "atas permintaan sendiri".
Dekrit kerajaan menyatakan bahwa Bandar "dibebaskan dari posisinya ... atas permintaan sendiri" dan digantikan oleh wakilnya, Yousef al-Idrissi.
Bandar, mantan duta besar untuk Amerika Serikat, secara luas dianggap sebagai perantara kekuasaan paling berpengaruh di Timur Tengah.
Tokoh berpengaruh itu pergi ke luar Saudi selama beberapa bulan dengan alasan kesehatan.
Di lain pihak, para diplomat mengatakan dia telah menyarankan upaya-upaya Saudi mendukung pemberontak melawan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Mereka mengatakan berkas sudah ditransfer ke menteri dalam negeri, Pangeran Mohammed bin Nayef, yang menumpas Al-Qaida setelah gelombang serangan mematikan di negara Teluk antara tahun 2003-2006.
Manajemen Bandar mengenai berkas Suriah telah memicu kritik Amerika, kata para diplomat.
Pangeran Bandar sebaliknya mencela Washington atas keputusan untuk tidak ikut campur tangan secara militer di Suriah, menurut para diplomat.
Media yang dikekola rezim Suriah dan sekutunya di Lebanon telah berulangkali mengecam Bandar dengan menuduhnya mendukung gerilyawan garis keras Sunni di Suriah.
Berita Lainnya
Raja dan Pangeran Arab Saudi berikan ucapan selamat kepada Prabowo
22 March 2024 11:43 WIB
Dukungan Trump Kepada Pangeran Saudi Tempatkan Turki Dalam Pilihan Sulit
30 November 2018 2:40 WIB
Pangeran Saudi Gagas Kota Hiburan yang Bisa Kalahkan Disneyland
30 April 2018 12:35 WIB
Fakta-Fakta Dibalik Penangkapan Pangeran Arab Saudi
06 November 2017 11:30 WIB
Donald Trump Bertemu Pangeran Arab Saudi Di Oval Office
15 March 2017 11:50 WIB
Dinyatakan Bersalah, Pangeran Arab Saudi Dihukum Mati
19 October 2016 12:34 WIB
Pangeran AlWaleed Dari Saudi Sebut Donald Trump Aib Bagi Amerika
13 December 2015 8:03 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB