Chevron Latih 80 Pemuda Berwirausaha Mandiri

id chevron latih, 80 pemuda, berwirausaha mandiri

Chevron Latih 80 Pemuda Berwirausaha Mandiri

Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Chevron Pasivic Indonesia (CPI) bekerjasama dengan SKK Migas melatih 80 pemuda dan pemudi berasal dari Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir untuk bidang kejuruan agar bisa membuka wirausaha mandiri

"Pelatihan dipusatkan di Politeknik Caltex Riau (PCR) yang dilaksanakan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Pemerintah Rokan Hilir serta Yayasan Lapak UMKM," kata Manager Communications CPI Tiva Permata di Pekanbaru, Rabu.

Keterampilan yang mereka latihkan, yakni pengelasan, otomotif, reparasi listrik, dan tata rias.

Menurut Tiva, keempat materi pelatihan tersebut dipilih berdasarkan riset lapangan terhadap jenis-jenis jasa yang banyak dibutuhkan masyarakat.

Program itu, meliputi pengembangan pelatihan kejuruan, pendampingan untuk menumbuhkan usaha baru bagi alumni pelatihan, pengembangan usaha, dan akses permodalan hingga peserta bisa menjalankan usahanya secara mandiri.

"80 peserta akan dilatih selama tiga bulan diharapkan agar menjadi tenaga kerja industri yang terampil dan siap pakai. Sebanyak 40 peserta terbaik dari masing-masing bidang akan mendapatkan bantuan modal usaha dan peralatan kerja," katanya.

Ia menyebutkan bentuk pelatihan dasar untuk masing-masing bidang dilaksanakan selama sebulan disusul dengan pelatihan kewirausahaan dan magang selama 1,5 bulan digelar di kampus Politekhnik Caltex Riau (PCR) di Rumbai.

Manager PPA Duri Bekasap Chevron Iwan Azof memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya program itu hingga terlaksana selama tiga tahun.

"Program ini merupakan kombinasi dua fokus utama dalam program investasi sosial, yaitu bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi," katanya.

Ia mengharapkan para peserta bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya.

"Sebab orang yang berhasil adalah orang yang mau disiplin, rajin, dan berkemauan keras," katanya.

Ia mengatakan kegiatan yang sama akan dilakukan kembali dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi sebab para lulusan peserta pelatihan itu sudah bisa membuka usaha mandiri dan meningkatkan kesejahteraan mereka.