Jakarta, (Antarariau.com) - Gerhana diprediksi terjadi selama tahun 2014 namun tidak semua bisa diamati di wilayah Indonesia.
Gerhana matahari cincin pada 29 April, gerhana bulan total pada 8 Oktober dan gerhana matahari sebagian pada 23 Oktober 2014, demikian menurut laman resmi Badan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA).
Di Indonesia, gerhana matahari cincin dapat diamati dari Yogyakarta, Jawa Timur bagian Selatan, dan Bali. Wilayah Nusa Tenggara hanya bisa menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian.
Gerhana matahari cincin dapat diamati juga dari Australia, Samudera Hindia bagian Selatan, dan Antartika.
Selanjutnya gerhana bulan total diperkirakan terjadi pada 8 Oktober 2014. Gerhana ini dapat diamati dari wilayah Indonesia, Amerika, Samudra Pasifik, Australia dan Asia kecuali Asia Barat.
Sementara gerhana matahari sebagian yang diperkirakan terjadi pada 23 Oktober 2014 tidak dapat dilihat dari wilayah Indonesia. Gerhana itu hanya dapat dilihat di Amerika Utara dan Samudera Pasifik bagian utara.
Berita Lainnya
BMKG pantau hilal 1 Syawal 1444 Hijriyah dan gerhana matahari di Dermaga Cinta Ancol
20 April 2023 13:46 WIB
BMKG: Durasi gerhana matahari di Bali selama tiga jam
20 April 2023 12:44 WIB
BMKG ingatkan warga agar tak lihat proses gerhana matahari secara langsung
20 April 2023 9:11 WIB
BRIN bentuk tiga tim untuk teliti gerhana matahari hibrida di Biak, Papua
19 April 2023 14:36 WIB
MUI: Fenomena gerhana matahari adalah peringatan Allah SWT bagi manusia
19 April 2023 14:23 WIB
Warga DKI bisa simak fenomena Gerhana Bulan Total "Blood Moon" pukul 17.43 WIB
07 November 2022 16:27 WIB
Kemenag ajak umat Islam shalat khusuf saat gerhana bulan pada 8 November
04 November 2022 10:04 WIB
BRIN: Masyarakat Indonesia bisa amati gerhana bulan total pada 8 November 2022
01 November 2022 13:19 WIB