Rakyat Ingin Tahu, Saatnya Capres Segera Sampaikan Visi Dan Kebijakan Yang Ditawarkan

id rakyat ingin, tahu saatnya, capres segera, sampaikan visi, dan kebijakan, yang ditawarkan

Jakarta, (Antarariau.com) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan, Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) telah usai. Ia pun bisa menerima sepenuhnya hasil pemilu legislatif yang lalu, dan sekaligus telah mengucapkan selamat kepada partai-partai politik yang memiliki perolehan yang tinggi atau relatif tinggi.

Melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono yang diunggahnya Kamis (17/4) beberapa saat lalu, Presiden SBY berharap para Calon Presiden (Capres) agar segera menyampaikan visi, solusi dan kebijakan yang ditawarkan.

“Saatnya pula rakyat mendengar,” tulis SBY melalui akun twitternya itu.

Diakui Kepala Negara, lobi-lobi politik untuk membangun koalisi dan mencari Calon Wapres penting. Tapi, Kepala Negera mengingatkan, agar para Capres jangan meninggalkan rakyat.

“Berkomunikasilah,” tutur Kepala Negara.

Presiden juga mengemukakan, lembaga yang netral dan independen sudah saatnya mengundang para Capres untuk berdiskusi dan berdebat mengenai visi, solusi dan kebijakan yang ditawarkan untuk memimpin negeri ini. Karena, rakyat ingin tahu apa yang akan dilakukan Presidennya kelak.

“Ingat rakyat akan memilih Presiden, pemimpin bangsa. Mestinya yang lebih berperan bukan partai politik. Bintangnya adalah para Capres,” ujar Presiden SBY.

Menurut Kepala Negara, demokrasi akan makin matang jika rakyat memilih calon Presidennya secara rasional, bukan emosional. “Apalagi hanya ikut-ikutan,” tukasnya.

Berlangsung Aman dan Damai

Sebelumnya dalam Sidang Kabinet Paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (17/4) siang, Presiden SBY mengemukakan, Pemilu Legislatif pada 9 April lalu telah berlangsung secara aman dan demokratis, peaceful and democratic. Karena itu, Presiden berharap pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan pada 9 Juli (putaran) inipun dapat berlangsung secara aman dan demokratis, peaceful and democratic.

“Jika Pilpres berlangsung satu putaran maka pada 9 Juli mendatang, dua bulan lebih sedikit kita akan memiliki Presiden yang baru, meskipun pelantikannya mesti harus menunggu hingga tanggal 20 Oktober mendatang. Kalau satu putaran belum selesai, ada putaran kedua, maka pada bulan September lah kita akan mengetahui siapa pemimpin baru kita, atau Presiden pengganti saya nanti,” kata Presiden SBY.

Kepala Negara menegaskan, tugas dan tanggungjawab dirinya adalah bersama-sama para penyelenggara pemilu memastikan dalam pilpres ini pun juga berlangsung secara aman, tertib, dan lancar, damai dan demokratis.