Pemilu - Pleno KPU Dumai Dihujani Interupsi

id pemilu, - pleno, kpu dumai, dihujani interupsi

 Pemilu - Pleno KPU Dumai Dihujani Interupsi

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara calon anggota legislatif 2014 KPU Kota Dumai dihujani banyaknya interupsi, sehingga mengalami jalan buntu (deadlock).

"Rapat pleno kemarin, banyak perbedaan perolehan suara berdasarkan data yang kami pegang. Kita harus membuka kotak suara untuk menghitung ulang sebelum melanjutkan penghitungan," kata saksi dari Partai Hanura Hasbi di Dumai, Senin.

Menurut dia, sejumlah saksi dari partai politik lain juga menyampaikan interupsi dan keberatan kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK) Dumai Timur dan mendesak untuk dilakukan buka kotak suara.

Permintaan buka kotak suara itu, juga dipicu banyaknya torehan penghapus tinta pada formulir berita acara penghitungan yang dianggap tidak sesuai dengan petunjuk teknis peraturan KPU.

Seharusnya jika terdapat kesalahan penulisan, cukup dilakukan dengan menggaris tulisan yang salah dan menulis koreksi di bawahnya.

"Kita ini harus membacakan angka yang pasti karena ini suara rakyat dan tolong dihitung dengan baik. Jika ada kesalahan mestinya dilakukan koreksi menurut ketentuan yang ditetapkan," jelasnya.

Banyaknya interupsi ini, akhirnya pleno diputuskan skor selama 15 menit oleh komisioner KPU Kota Dumai untuk mencari jalan keluar. Namun karena tidak ada solusi dan PPK maupun saksi saling ngotot, pleno ditunda.

PPK Dumai Timur Khaidir pada hari sebelumnya mengakui, data perolehan suara yang diterima dari sejumlah PPS kelurahan banyak yang tidak valid akibat faktor kelelahan panitia serta selisih suara.

"Selisih suara terjadi hampir di semua PPS Kecamatan Dumai Timur, dan kita telah bekerja maksimal untuk memperbaikinya," jelasnya.

Pleno KPU telah menyelesaikan rekap penghitungan suara untuk Dapil Kecamatan Dumai Kota, dan dinyatakan nihil dari kejadian khusus oleh PPK yang disetujui para saksi.

Untuk Dapil Dumai Kota diketahui bahwa Gerindra berhasil meraih suara terbanyak, yaitu 3.300 suara, diikuti PDI Perjuangan dengan 2.803 suara.