Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Orang-orang yang beruntung itu seperti Muallaf ini karena mereka masuk Islam benar-benar dari hati bukan karena keturunan dan ikut-ikutan saja.
Hal ini disampaikan Bupati Kampar H.Jefry Noer ketika memberi Tausiah kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) klas II B Bangkinang terkhusus kepada 9 orang WBP yang akan masuk Islam di masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan itu pada Senin (21/4).
Jefry Noer berpesan kepada 9 orang WBP agar jangan sia-siakan kesempatan dan agama yang sudah di yakini karenanya jalankan ajaran dan perintah agama dengan sebenarnya terlebih masalah Sholat lima waktu.
Jangan mengharap pertolongan dari manusia tetapi kepada Allah lah tempat kita mengharap penyelesaian semua permasalahan dan persoalan yang dihadapi. Bupati maupun Kalapas tidak mampu dan tidak akan tergerak hati untuk berbuat jika tidak digerakkan yang Maha Kuasa dan maha pencipta.
Bupati meminta agar menjaga Sholat sebagai tiang agama agar ke depan mendapat kemudahan dan jangan bangga atau merasa sudah dekat dengan Allah karena sudah taat menjalankan perintah Allah apalagi ditandai dengan kening yang sudah hitam karena seringnya sujud terus membuat kita merasa sombong karena merasa sudah dekat dengan Allah, hal itu justru akan menimbulkan sifat sombong ujarnya,
"Jadilah manusia yang merasa selalu banyakan dosa sehingga selalu memohon ampun atas dosa kita," ujar Jefry.
Tanamkan dalam hati kalimat Shahadat yang diucapkan tadi karena merupakan bentuk pengakuan dan kesaksian kepada Allah, kata Jefry Noer menambahkan usai membimbing 9 orang WBP masuk Islam, tancapkan dalam hati agar melekat karena keberkahan dan ke dahsyatan kalimat Shahadat ini akan menyelamatkan kita semua.
Ke depan yang terpenting adalah pengamalan ilmu yang kita dapat bukan banyaknya ilmu yang di miliki karenanya jangan takut dan minder karena sekarang belum bisa baca Al-quran dan paham ilmu agama. (Adv)
Bupati Kampar "Syahadatkan" Sembilan Warga Binaan
