Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kejaksaan Negeri Kabupaten Bengkalis, Riau, menggeledah dua kantor perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Bumi Laksamana Jaya, Senin (28/4), terkait dengan dugaan kasus korupsi dana penyertaan modal senilai Rp300 miliar.
"Lokasi pertama yang diperiksa berada di Jalan Pahlawan Bengkalis, kemduian satu lagi berada di Jalan Simatupang Jakarta Selatan," kata Kepala Seksi Intel Kejari Bengkalis, Furkonsyah kepada pers lewat sambungan telepon.
Penggeledahan di kantor PT BLJ di Jalan Pahlawan Bengkalis dipimpin oleh Furkonsyah Lubis bersama Nugroho Wisno serta tim penyidik yang beranggotakan lima orang.
Sementara penggeledahan di Jakarta Selatan langsung dipimpin Kajari Bengkalis, Mukhlis, bersama Kepala Seksi Pidana Khusus, Yanuar Rheza.
"Dari penggeledahan dua kantor tersebut, tim penyidik menyita sejumlah berkas yang akan diteliti untuk kemudian dikembangkan sebagai barang bukti," katanya.
Sejumlah berkas tersebut adalah catatan anggaran sejak tahun 2012 hingga 2014 terkait dengan penyertaan modal Rp300 miliar dana pemerintah.
"Kami juga mengamankan beberapa perangkat elektronik seperti laptop dan komputer untuk mencari data yang ada di dalamnya," kata dia.
Dalam kasus yang sama, Kejari Bengkalis sebelumnya juga telah menetapkan Direktur PT BLJ berinisial YA sebagai tersangka.
Dia disangkakan telah melakukan penyalahgunaan jabatan dan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan.
Kejari Bengkalis Geledah Kantor BUMD Terkait Korupsi
