3000 Warga Ber"Lomba Mulung Sampah Ciliwung"

id 3000 warga, berlomba mulung, sampah ciliwung

3000 Warga Ber"Lomba Mulung Sampah Ciliwung"



Bogor, (Antarariau.com) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengapresiasi pelaksanaan "Lomba Mulung Sampah Ciliwung" dan berharap tidak ada lagi warga yang membuang sampah ke sungai.

"Saya berharap warga tidak lagi membuang sampah sembarangan termasuk di sungai. Mari sama-sama kita menjaga Kota Bogor, mencintainya dengan menjaga dan merawatnya," ujar Bima Arya saat membuka acara "Lomba Mulung Sampah Ciliwung" dalam rangka Hari Jadi Bogor ke-532, Minggu.

Bima mengatakan Pemerintah Kota Bogor merespon positif kegiatan lomba yang melibatkan ribuan warga dari 13 desa di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

Menurut Bima, perlombaan yang sudah menjadi agenda tahunan di kota tersebut perlu diapresiasi dengan terus memberikan dukungan penuh pada perlombaan yang pernah menyabet Rekor MURI di tahun 2013.

"Pemerintah Kota Bogor siap terus bekerja sama dengan Komunitas Peduli Ciliwung (KCP) sebagai pemrakarsa kegiatan berbasis lingkungan ini. Dan berharap kegiatan ini terus berlanjut," ujar Bima.

Lomba Mulung Sampah Ciliwung yang keenam kalinya ini diikuti oleh 3.000 warga dari 13 kelurahan di Kota Bogor. Lomba tersebut dibentuk oleh Komunitas Peduli Ciliwung (KCP) Bogor yang dirintis oleh Almarhum Hapsoro selaku Ketua KCP Bogor.

Koordinator KCP Bogor, Een Irawan Putra mengatakan selama lima kali penyelenggaraan "Lomba Mulung Sampah Ciliwung" telah diikuti sebanyak 6.136 warga di 13 kelurahan di Kota Bogor.

Selama lima kali penyelenggaraan tersebut, telah mengangkat sebanyak 9.346 karung sampah anorganik dari dasar Sungai Ciliwung yang mengalir di 13 kelurahan.

"Grafik jumlah sampah yang terangkut, serta partisipasi warga kelurahan mapun panitia dan juri dalam mengikuti Lomba Mulung Sampah Ciliwung menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun," ujar Een.

Antusiasme warga dalam mengikuti lomba tersebut telah tercatat dalam Museum Rekor Indonesia pada Juni 2013 lalu, sebagai lomba mulung sampah dengan jumlah peserta terbanyak.

"Tahun 2013, jumlah warga yang ikut sebanyak 2.458 orang, dan jumlah karung sampah yang berhasil diangkut sebanyak 2.678 orang," kata Een.

Ia menjelaskan, awalnya Lomba Mulung Sampah Ciliwung adalah kegiatan rutin Komunitas Peduli Ciliwung (KCP) Bogor yang diselenggarakan setiap akhir pekan.

Sejak tahun 2012, kegiatan tersebut resmi menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Bogor dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor dan memperebutkan piala bergilir "Ciliwung Bersih" dari Wali Kota Bogor, serta hadiah menarik lainnya dari lembaga pendukung.

Een menambahkan, sesuai dengan tema "Warga Kota Bogor Tidak Lagi Buang Sampah Ke Ciliwung", diharapkan dari kegiatan tersebut warga tergugah hatinya untuk tidak lagi membuang sampah ke Sungai Ciliwung dan memperhatikan kebersihan lingkungan serta untuk menumbuhkan budaya gotong royong dan ajang silaturahim antar warga.

Een mengatakan, KPC Bogor secara perlahan namun konsisten terus berupaya menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian Sungai Ciliwung.

"Meskipun kegiatan tersebut belum diikuti oleh seluruh warga yang berada di bantaran Ciliwung, kompetisi ini telah menjadi momentum penting bagi Kota Bogor dan diharapkan dapat terus mendapatkan perhatian masyarakat luas," ujar Een.

Lomba Mulung Sampah Ciliwung ini dinilai oleh tim juri dengan kriteria adalah jumlah peserta yang ikut berpartisipasi, jumlah karung yang dikumpulkan dan kreativitas warga selama lomba. Dari penilaian tersebut setiap kelurahan mendapatkan poin yang kemudian dijumlah.

Kelurahan yang mendapatkan poin tertinggilah yang akan menjadi pemenang. Adapun 13 Kelurahan yang ikut serta, yaitu: Kelurahan Katulampa, Tajur, Sindang Rasa, Babakan Pasar, Baranangsiang, Sempur, Bantarjati, Kedung Badak, Cibuluh, Kedung Halang, Sukaresmi, Tanah Sareal dan Kelurahan Sukasari.

"Pemerintah Kota Bogor mengharapkan melalui perlombaan ini, bisa memotivasi kelurahan ataupun daerah lain untuk terlibat dalam aksi membersihkan sampah sungai. Jangan ada lagi masyarakat yang membuang sampah ke sungai," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, Daud Nedo Darenoh.

Perlombaan tersebut mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Kodim 0606 Bogor, Komunitas Peduli Ciliwung Hulu-Hilir, warga bantaran Sungai Ciliwung serta kalangan mahasiswa dari Universitas Pakuan dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Turut hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut Ketua Gerakan Ciliwung Bersih Erna Witoelar, dan Miss Earth Indonesia Nita Sogiani dan sejumlah tamu undangan lainnya.