Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator Kota Pekanbaru, Riau, menyatakan pemerintah setempat untuk membuktikan membangun pasar tradisional setiap kecamatan demi membantu roda perekonomian masyarakat.
"Jangan hanya bisa berwacana dan tidak ada realisasinya, warga menunggu keberadaan pasar tradisional," kata Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Nofrizal di Pekanbaru, Rabu.
Dia mengatakan akibat belum terealisir pembangunan pasar tradisional sehingga banyak bermunculan pasar jongkok dan pasar kaget.
Padahal Pemkot Pekanbaru pertengahan tahun 2012 mewacanakan membangun pasar tradisional tiap kecamatan sehingga para pedagang sangat mengharapkan keberadaan pasar itu.
Namun belakangan wacana itu tidak ada realisasinya, malahan bermunculan pasar semi modern dan swalayan mini yang dianggap dapat mematikan pedagang kecil dengan modal terbatas.
Bahkan izin swalayan mini dengan prinsip waralaba menjamur dan setiap ada ruko yang baru dibangun maka pemilik membuka usaha itu.
Menurut dia, pasar tradisional merupakan urat nadi perekonomian masyarakat, karena dapat berbelanja dekat dengan tempat tinggal.
Demikian pula pasar tradisional dapat membantu warga sekitar dengan menjual hasil pertanian secara langsung kepada pihak yang membutuhkan tanpa harus melalui perantara.
Dia mengatakan pihak berwenang Pemkot Pekanbaru agar selektif dalam mengeluarkan izin bagi pengusaha swalayan mini sehingga tidak mematikan usaha pedagang yang lebih duluan berjualan.
Pemerintah daerah, katanya, harus berpihak kepada warga sesuai janji kampanye, bukan membela pengusaha besar dengan alasan pendapatan asli daerah (PAD) setempat meningkat.
Nofrizal mengatakan pemerintah daerah harus tegas maka jangan sampai pasar tradisional berubah menjadi pasar semi modern dan mematikan usaha pedagang kecil.
Legislator : Buktikan Pemkot Pekanbaru Bangun Pasar Tradisional
