Jakarta, (Antarariau.com) - Ganda campuran asal Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin memupus upaya pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet) melaju ke final setelah dikalahkan pada semifinal BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.
Salah satu pasangan harapan tuan rumah Indonesia untuk menjadi juara pada kejuaraan dengan total hadiah 750 ribu dollar AS ini harus menyerah melalui rubber game 21-18, 12-21,
Dengan kekalahan ini, Indonesia tinggal berharap pada ganda putra Hendra Setiwan/Muhammad Ahsan yang dibabak semifinal akan berhadapan dengan pasangan asal Korea Selatan, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang.
Aura kekalahan pasangan ganda campuran terbaik Indonesia terlihat sejak game pertama. Owi/Butet meski mendapatkan dukungan penuh dari penonton, pasangan Owi/Butet terlihat kesulitan untuk mengumpulkan poin. Lawan justru dengan mudah mendapatkannya.
Tak ingin kembali gagal masuk final, unggulan kedua ini mencoba bangkit dan akhirnya mampu mengejar ketertinggalannya menjadi 12-12. Pelan tapi pasti permainan Owi/Butet membaik, kondisi ini berbanding terbalik dengan pasangan Xu Chen/Ma Jin yang sering melakukan kesalahan sendiri. Akhirnya game pertama diambil dengan skor 21-18.
Memasuki game kedua start kurang bagus kembali dialami andalan Indonesia itu. Bahkan Owi/Butet tertinggal cukup jauh 2-6. Namun, pasangan yang bertekad meraih emas kejuaraan yang didukung Djarum Foundation ini terus berjuang dan akhirnya mampu memperpendek selisih poin menjadi 10-11.
Perjuangan keras Owi/Butet ternyata hanya sampai interval pertama. Setelah itu unggulan tiga asal Tiongkok kembali mendominasi jalannya pertandingan hingga kedudukan 18-10. Akhirnya game kedua diambil Xu Chen/Ma Jin dengan 21-12.
Pada game penentuan, lagi-lagi ganda campuran terbaik Indonesia itu kalah start bahkan tertinggal 3-11 dari Xu Chen/Ma Jin. Upaya keras terus dilakukan. Hanya saja Owi sering melakukan kesalahan sendiri sehingga terus menguntungkan poin lawan.
Owi bahkan harus jatuh bangun mengembalikan serangan baik dari Xu Chen maupun Ma Jin. Tenaganya bahkan terlihat sangat terkuras meski sedikit demi sedikit mampu melawan. Hanya saja, upaya kerasnya harus terhenti setelah kembali kalah 21-15 atas pasangan Xu Chen/Ma Jin.
Dengan kekalahan ini, Owi/Butet belum bisa memberikan yang terbaik di rumah sendiri. Padahal pasangan ini adalah juara dunia 2013 dan juara All England 2014.
Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada 2012 sebenarnya mempunyai peluang juara, hanya saja dibabak final harus menyerah dari pasangan Thailand, Suket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dengan 17-21, 21-17,21-13.
Satu tahun berikutnya pasangan Owi/Butet juga gagal melangkah ke final. Pada kejuaraan yang saat itu bernama Djarum Indonesia Open Super Series Premier itu, juaranya adalah pasangan asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Berita Lainnya
Gol bunuh diri pupuskan harapan Monaco tampil di fase grup Liga Champions
26 August 2021 6:26 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB