Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau membutuhkan tambahan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menuntaskan pengerjaan gedung Bedah Central pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru.
"Saat ini pembangunannya terhenti karena anggaran yang tidak lagi ada," kata Direktur Utama RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Anwar Bet di Pekanbaru, Sabtu.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah berusaha untuk mendapatkan tambahan dana dari pemerintah pusat sehingga pengerjaan Gedung Bedah Cental bisa diselesaikan untuk pelayanan kesehatan publik.
"Sampai saat ini pengerjaannya memang belum tuntas, selaku kontraktor pengerjanya adalah PT Adi Karya. Kami meminta segera tambahan dana atau jika tidak pengerjaan dilimpahkan ke daerah," kata dia.
Gedung Bedah Central RSUD Arifin Achmad dimulai pengerjaannya sejak 2011 namun dengan pasokan anggaran yang tidak sekaligus.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya juga masih menunggu Menteri Kesehatan untuk menindaklanjuti gedung baru itu.
"Namun belum mendapatkan jadwal, jika sudah pasti akan kami utus tim untuk mengkoordinasikan hal ini," katanya.
Hal itu menurut dia sangat penting, terlebih saat ini di RSUD Arifin Achmad juga masih mengalami kekurangan ruangan ICU dan Ruang Bedah.
"Maka dari itu gedung yang saat ini terbengkalai pengerjaannya, agar dilimpahkan ke daerah sehingga akan dituntaskan menggunakan APBD," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menargetkan gedung baru sebanyak 20 kamar tersebut akan diselesaikan dalam jangka waktu setahun.
"Namun yang jelas akan sesegera mungkin disepakati oleh pemerintah pusat dan segera dimulai lagi pembangunannya.
Riau Butuh APBN Tuntaskan Gedung Bedah Central
