BPJS Kesehatan: 15.000 Perempuan Dijaring Uji Papsmear

id bpjs kesehatan, 15000 perempuan, dijaring uji papsmear

BPJS Kesehatan: 15.000 Perempuan Dijaring Uji Papsmear

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan Cabang Pekanbaru akan menjaring perempuan yang telah menikah untuk mengikuti program pengujian medis ("Papsmear"), untuk mendeteksi secara dini gangguan pada leher rahim (kanker serviks).

"Papsmear harus diusahakan sebelum kanker serviks menyerang dalam skala stadium lanjut karena tidak lagi bisa diobati berkemungkinan besar mengakibatkan kematian," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Mairiyanto, dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.

Menurut Mairiyanto didampingi Kepala Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer, Drg. Harie Wibhawa, hingga kini tercatat baru 60 perempuan peserta BPJS Kesehatan mengikuti uji papsmear gratis ini.

Sedangkan untuk target sebanyak 15 ribu perempuan akan dijaring pada wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru yakni meliputi Kota Pekanbaru, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan dan Rokan Hulu.

"Program ini dimulai di Pekanbaru setelah diluncurkan pusat sejak Februari dan Maret 2014," katanya dan menambahkan papsmear sangat dianjurkan pada setiap perempuan yang sudah berusia 30 tahun ke atas atau sudah berkeluarga.

Uji medis papsmear ini penting dilakukan, terkait kanker ini merupakan salah satu penyakit penyebab kematian nomor satu di Indonesia.

Sementara itu, untuk pemeriksaan papsmear ini BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru bekerjasama dengan beberapa rumah sakit, di antaranya yakni RS Ibnu Sina, RS Syafira, RS Awal Bros Sudirman, Awal Bros Panam dan Labor Thamrin.

Bagi peserta yang ingin melakukan papsmear cukup membawa kartu BPJS Kesehatan dan peserta dapat mengambil voucher untuk pemeriksaan papsmear di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru atau kantor unit pelayanan BPJS Kesehatan terdekat di daerahnya masing-masing.

"Voucher ini berguna sebagai kartu jalan dan nanti ditunjukan kepada rumah sakit tempat mereka melakukan pemeriksaan papsmear," kata Harie.

Ia mengimbau agar peserta BPJS Kesehatan, khususnya perempuan dapat memanfaatkan program layanan papsmear ini apalagi gratis sedangkan pemeriksaan papsmear oleh peserta umum akan dikenakan biaya sebesar Rp400 ribu.

Sebelumnya, dokter spesialis kandungan dari RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Provinsi Riau, dr Jhon Madi SpOG (K) mengatakan papsmear harus diusahakan sebelum kanker serviks menyerang dalam skala stadium lanjut karena tidak lagi bisa diobati berkemungkinan besar mengakibatkan kematian.

Berdasarkan data Depkes RI bahwa selama setahun tercatat sebanyak 8.000 wanita meninggal dunia akibat kanker serviks (kanker mulut rahim) atau satu hari sebanyak 24 perempuan meninggal atau dalam satu menit seorang perempuan meninggal akibat kanker serviks.

"Kasus kematian ini muncul lebih akibat terlambatnya pemeriksaan dini bagi perempuan padahal serangan kanker serviks berasal dari virus HPV (Human Papilloma Virus) ini akan muncul dalam jangka waktu panjang," katanya.

Kanker tidak akan bisa terjadi secara tiba-tiba, namun demikian kata Jhon, bisa muncul pada dua atau tiga tahun kemudian dengan gejala adanya tanda-tanda munculnya keputihan.

Sedangkan gejalanya, kata Jhon, antara lain perdarahan pada masa haid, munculnya darah pada hubungan seksual, mengeluarkan aroma busuk karena adanya sel yang mati, dan nyeri saat hubungan seksual.

"Kalau pada tingkat stadium tiga dan empat maka gejala akan makin parah, yakni nyeri pada saat buang air kecil, nyeri dan kencing darah, bengkak di kaki, patah tulang karena virus HPV itu bisa menyebar ke tulang dan paru-paru hingga usus," katanya.

Pengobatan dalam stadium tiga dan empat ini hanya bisa dilakukan dengan cara pembedahan, radiasi, dan penyinaran serta kemoterapi.

Namun demikian, katanya, selain melakukan papsmear sekali dalam setahun, maka perempuan sejak usia 15 tahun diberi vaksin HPV itu.

"Infeksi virus HPV adalah sebagai faktor resiko utama penyebab terjadinya kanker serviks. HPV adalah kumpulan lebih dari 100 virus yang berhubungan, yang dapat menginfeksi sel-sel pada permukaan kulit, ditularkan melalui kontak kulit seperti vaginal, anal, atau oral seks," kata Jhon.