Pekanbaru, (Antarariau.com) - Satelit NOAA 18 milik Amerika Serikat yang diopersikan Singapura pada Sabtu sore merekam keberadaan 139 titik panas (hotspot) di daratan Pulau Sumatera, meningkat dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat 113 titik.
Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau dalam surat elektronik yang diterima, Sabtu malam, menyatakan, hampir setengah dari jumlah titik panas di Pulau Sumatera itu berada di Provinsi Riau.
"Di Riau ada sekitar 59 titik tersebar di sejumlah wilayah kabupaten dan kota," kata Kepala BPBD Riau, Said Saqlul Amri kepada pers.
Terbanyak menurut data hasil rekaman Satelit NOAA 18 itu masih berada di Kabupaten Rokan Hilir yakni 45 titik dan di Bengkalis ada tujuh titik.
Kemudian di Kota Dumai terdeteksi kemunculan empat titik panas dan di Rokan Hulu ada dua titik serta di Kabupaten Siak hanya ada satu "hotspot".
Sementara itu wilayah kabupaten/kota lainnya meliputi Kabupaten Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Kampar, Pelalawan, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kota Pekanbaru tidak terdeteksi adanya titik panas.
Untuk Satelit Modis Terra dan Aqua yang menjadi rujukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru hanya merekam keberadaan lima "hotspot" di Riau.
Terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hilir yakni empat titik dan di Kabupaten Bengkalis hanya ada satu titik panas.
Titik panas merupakan hasil rekaman satelit dari suhu udara di atas 40 derajat celsius yang patut diduga sebagai peristiwa kebakaran hutan dan lahan.
Sepanjang 2014, di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau telah terjadi peristiwa tersebut, mengakibatkan sedikitnya 25 ribu hektare hutan dan lahan hangus dan menghasilkan asap yang mencemari ruang udara di sebagian wilayah.
Dalam kasus ini, Kepolisian Daerah Riau juga telah berhasil menangkap dan menetapkan sebanyak 183 tersangka diduga melakukan kejahatan kehutanan dan membakar lahan.
Sebanyak 116 tersangka di tangkap saat melakukan aktivitas kejahatan kehutanan pada Januari hingga Maret dan sebanyak 67 lainnya ditetapkan sejak 5 April hingga 10 Juli 2014.
"Untuk jumlah tersangka kemungkinan bisa terus bertambah mengingat hingga saat ini perburuan oleh tim di lapangan masih terus dilakukan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo.
Berita Lainnya
BMKG: Jumlah titik panas di Kaltim terpantau turun dari 383 menjadi 202
19 April 2024 13:49 WIB
BMKG temukan 167 titik panas tersebar di Kalimantan Timur
15 April 2024 13:04 WIB
Riau nihil karhutla saat libur Idul Fitri
14 April 2024 5:37 WIB
Tak banyak titik panas, lahan terbakar di Meranti capai 115 hektare
27 March 2024 16:21 WIB
124 titik panas terdeteksi di Riau
25 March 2024 5:11 WIB
Ada 99 titik panas di Riau
23 March 2024 11:15 WIB
119 titik panas terdeteksi di Pulau Sumatera, 51 di Riau
18 March 2024 18:03 WIB
BBMKG wilayah I Medan pantau tujuh titik panas di Sumatera Utara
16 March 2024 15:27 WIB