Chicago, (Antarariau.com) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah penjualan rumah AS meningkat pada Juni.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus kehilangan 7,6 dolar AS, atau 0,58 persen, menjadi menetap di 1.306,3 dolar AS per ounce, lapor Xinhua
Penjualan "existing home", yang menghitung transaksi diselesaikan untuk rumah keluarga tunggal, townhouse dan kondominium, meningkat 2,6 persen dari Mei ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,04 juta unit pada Juni, National Association of Realtors (NAR) mengatakan dalam sebuah laporan.
Data yang menunjukkan musim laba lumayan mengurangi permintaan aset-aset "safe haven" di tengah ketegangan geopolitik di Ukraina dan Jalur Gaza, kata para analis.
Indeks Harga Konsumen (IHK) naik moderat pada Juni, dipimpin oleh kenaikan kuat harga bensin. IHK naik 0,3 persen pada basis disesuaikan secara musiman bulan lalu, setelah meningkat 0,4 persen pada Mei, kata Departemen Tenaga Kerja AS.
Perak untuk pengiriman September turun 0,4 sen, atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 21,008 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 5,1 dolar AS, atau 0,34 persen, menjadi berakhir 1.488,3 dolar AS per ounce.
Berita Lainnya
Zulkifli Hasan sebut kenaikan harga bawang merah dipengaruhi sisa musim Lebaran
24 April 2024 13:31 WIB
Harga emas batangan Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
24 April 2024 10:00 WIB
Sheila On 7 akan konser di Pekanbaru, ini harga tiketnya
23 April 2024 10:47 WIB
Harga emas batangan Antam hari ini kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
19 April 2024 11:24 WIB
Harga emas batangan Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
18 April 2024 10:51 WIB
Realme Pad 2 versi WiFi bakal debut jadi tablet dengan harga ramah di kantong
12 April 2024 14:12 WIB
Harga emas batangan Antam melonjak hingga capai Rp1,324 juta per gram
12 April 2024 13:29 WIB
Momen mudik Lebaran, Whoosh beri harga makanan diskon 25 persen
09 April 2024 15:26 WIB