Salo, (Antarariau.com) - Kepala Desa Ganting Kecamatan Salo Harmonis menyampaikan kekesalannya terhadap BPBD Kabupaten Kampar yang menurutnya lamban menanggai atau merespon laporan dari dirinya atas hilangnya warga Ganting di telah air sungai Kampar saat menyeberangkan kerbau miliknya pada Selasa (22/7/2014).
"Saya sudah melaporkan sejak pukul 10.00 wib, kepada Ijal petugas pemadam yang saya kenal, lalu ijal menghubungi pihak BPBD Nasir, kemudian nomor Nasir diberikan kepada saya dan saya telepon pada puku 12.00 wib, namun satu jam setelah itu tidak kunjung datang ke lokasi, padahal menurut pengakuannya pihak BPBD sudah mengetahui informasi hilangnya warga Ganting itu," ujar Harmonis menyampaikan kekeselannya itu.
Dua orang Pihak BPBD baru tiba dilokasi pukul 13.30 wib, itupun tidak langsung melakukan upaya pencarian, kata Harmonis.
Sekitar satu jam kemudian barulah Tim Basarnas dari Pekanbaru turun ke lokasi, pencarian dilakukan pada pukul 14.15 wib, "Seharunya, pihak BPBD mengecek dulu kelokasi, baru dilaporkan ke Basarnas, kok alasannya tidak langsung ke lokasi karena anggota BPBD pergi ke Sungai Putih untuk pemadaman kebakaran lahan, apakah tidak ada yang lain lagi, apakah semua pergi ke lokas kebakaran itu, ucapnya.
Sementara itu, Ali Zabar, Kepala BPBD dikonfirmasi membenarkan adanya laporan itu, "Saya menerima laporan dari anggota, mereka sudah langsung turun ke lokasi begitu mendapatkan informasi, tidak ada yang memperlambat," ujarnya.
Ali Zabar menyampaikan, "Sebagain anggota turun ke lokasi Sungai Putih untuk memadamkan kebakaran lahan, " kata dia.
Ia menjelaskan, bahwa fungsi BPBD itu sifatnya memfasilitasi, sedangkan secara teknis pihak Basarnas yang melakukan, jika ada kekurangan sarana yang dibutuhkan maka BPBD yang mengupayakannya, apakah kurang perahu atau perlengkapan lainnya. (Adv)
Kades Ganting Kesal Atas Lambatnya BPBD
