Jokowi Lelang Jabatan Menteri, Harap Para Relawan

id jokowi lelang, jabatan menteri, harap para relawan

Jokowi Lelang Jabatan Menteri, Harap Para Relawan

Jakarta, (Antarariau.com) - "Entrepreneur and Professional for Jokowi" (EP for Jokowi) berharap presiden terpilih Joko Widodo melakukan lelang untuk mengisi jabatan sebagaimana dia lakukan untuk mengisi jabatan lurah dan camat saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau itu digunakan untuk memilih menteri, itu sebuah terobosan yang berani, luar biasa dan sangat baik untuk mendapatkan figur yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan presiden," kata Koordinator Relawan EP for Jokowi Hasnil Fajri melalui siaran pers diterima di Jakarta, Sabtu.

Hasnil mengatakan posisi atau jabatan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Bila posisi tersebut dilelang dan dipilih presiden sesuai dengan kriteria, maka diyakini akan tercipta kabinet yang terbaik.

Dengan begitu, Hasnil meyakini presiden terpilih Jokowi sungguh merupakan pemimpin rakyat yang lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Tentu rakyat sangat bangga sekali mempunyai pemimpin yang dekat dengan rakyatnya.

"Proses ini akan menjadi titik awal yang baik untuk memulai roda pemerintahan, semoga visi misinya terwujud," ujarnya.

Hasnil mengatakan setelah deklarasi pembacaan "Maklumat Rakyat untuk Presiden Baru" dari Relawan Jokowi-JK di Tugu Proklamasi Jakarta pada Rabu (23/7), Jokowi langsung merespon positif dengan membuat pooling menteri dengan nama "Kabinet Alternatif Usulan Rakyat" (KAUR).

Menurut Hasnil, hal itu menandakan Jokowi sangat peka dan memahami keinginan serta harapan rakyat untuk menjaga dan mengawal agar pemerintahannya kedepan dapat berjalan efektif, profesional dan kuat serta mau melayani.

Pemilu Presiden 2014 diselenggarakan pada 9 Juli dan diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.

Hasil rekapitulasi KPU atas hasil Pemilu Presiden 2014 menunjukkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85 persen dan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat 70.997.833 suara atau 53,15 persen.