Jakarta, (Antarariau.com) - Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono mengatakan, efektivitas dari pelaksanaan jalan berbayar secara elektronik (Electronic Road Pricing/ERP) untuk mengurangi kemacetan di wilayah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta tergantung penetapan harganya.
"Pelaksanaan ERP akan signifikan jika penetapan harganya pas," katanya di Jakarta, Selasa.
Menurut Bambang, bila harga untuk ERP terlalu murah, maka akan mengakibatkan semua pengemudi tertarik masuk yang dampaknya bisa menambah kemacetan.
Namun, ia menilai, bila harga yang ditetapkan untuk ERP terlalu mahal, maka mengakibatkan tidak ada kendaraan yang akan masuk.
Untuk itu, ia mengemukakan, perlu survei yang dapat menentukan secara tepat harga pelaksanaan ERP, terutama menyangkut tingkat kemauan membayar (willingness to pay) dan tingkat kemampuan membayar (ability to pay).
"Harus ada survei willingness to pay dan ability to pay," katanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelumnya mengemukakan, pelaksanaan uji coba sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) pada Selasa (15/7) lalu berjalan baik.
"Penerapannya, kalau nanti dengan tarif Rp30.000 volume kendaraan bermotor tidak juga berkurang, maka tarifnya kita naikkan lagi jadi Rp50.000. Kalau masih banyak juga volume kendaraannya, kita naikkan lagi sampai batas Rp100.000 kira-kira," ujarnya menambahkan.
Berita Lainnya
Wamenhub: Indonesia Bakal Miliki 299 Bandara
05 April 2014 13:30 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ajak mahasiswa kaji efektivitas pelaksanaan pemilu langsung
13 October 2022 10:54 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB