Riyadh (Antarariau.com) - Raja Arab Saudi Abdullah mengkritik sikap diam masyarakat internasional terhadap ofensif Israel di Gaza.
Raja Abdullah juga menyebut ofensif itu menciptakan pembantaian massal dan "kejahatan perang terhadap kemanusiaan".
"Komunitas (internasional) ini terlihat diam pada apa yang tengah terjadi di seluruh kawasan ini, acuh tak acuh terhadap apa yang sedang terjadi, seolah-olah yang tengah terjadi itu bukan urusannya".
"Diam yang tidak ada justifikasinya," kata Abdullah dalam pidato yang dibacakan atas namanya melalui televisi.
Dia juga menyebut terorisme mengancam seluruh Arab dan dunia muslim serta menyeru para pemimpin dan agamawan sekawasan untuk mencegah Islam dibajak oleh para militan, demikian Reuters.
Berita Lainnya
Raja dan Pangeran Arab Saudi berikan ucapan selamat kepada Prabowo
22 March 2024 11:43 WIB
Airlangga: Indonesia bisa jadi raja energi susul raja minyak Arab Saudi
23 November 2022 16:55 WIB
Raja Arab Saudi angkat Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebagai Perdana Menteri
28 September 2022 11:12 WIB
DPRA minta Pemerintah lobi Raja Arab Saudi tambah kuota JCH Aceh
09 January 2022 14:29 WIB
Raja Saudi, Saudi Salman bin Abdulaziz khawatir tentang program nuklir Iran
30 December 2021 10:34 WIB
Presiden AS Donald Trump dan Raja Saudi pertegas kembali ikatan pertahanan di tengah krisis
09 May 2020 11:21 WIB
Qatar diundang Raja Saudi undang kami dalam KTT Arab darurat
27 May 2019 11:17 WIB
Raja Arab Saudi Keluarkan Dekret Pembentukan Badan Keamanan Baru
21 July 2017 10:55 WIB