New York, (Antarariau.com) - Kurs dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Sabtu pagi WIB karena laporan ketenagakerjaan AS untuk Juli gagal memenuhi ekspektasi pasar.
Data pekerjaan AS yang lebih rendah dari perkiraan pasar ini mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga ultra rendahnya lebih lama.
Sekitar 209.000 pekerjaan baru ditambahkan ke dalam ekonomi AS pada Juli menyusul revisi naik 298.000 bulan sebelumnya, kata Departemen Tenaga Kerja AS seperti dikutip Xinhua.
Sementara itu, tingkat pengangguran sedikit meningkat menjadi 6,2 persen pada Juli dari 6,1 persen pada Juni.
Greenback tertekan karena data pekerjaan lamban bisa mendorong The Fed mempertahankan suku bunga rendah guna meningkatkan perekonomian AS.
Rabu lalu bank sentral AS itu mengurangi program pembelian obligasinya lagi sebesar 10 miliar dolar AS sehingga menjaga akhir pembelian pada Oktober.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,3428 dolar dari 1,3390 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi 1,6831 dolar dari 1,6883 dolar AS. Dolar Australia naik ke 0,9312 dolar dari 0,9293 dolar.
Dolar AS dibeli 102,55 yen Jepang, lebih rendah dari 102,84 yen pada sesi sebelumnya. Greenback turun menjadi 0,9059 franc Swiss dari 0,9085 franc, dan bergerak naik ke 1,0921 dolar Kanada dari 1,0902 dolar Kanada.
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah melemah jelang akhir pekan karena dolar AS rebound
22 March 2024 10:20 WIB
Rupiah hari ini melemah jadi Rp15.573 per dolar AS
07 November 2023 10:29 WIB
Nilai tukar rupiah Senin pagi melemah jadi Rp15.883 per dolar AS
23 October 2023 10:11 WIB
Dolar AS melemah, ini penyebabnya
29 September 2023 6:53 WIB
Nilai tukar rupiah melemah diiringi peningkatan index dolar AS dan obligasi AS
27 September 2023 16:46 WIB
Saham Asia hari ini dibuka melemah dan dolar turun karena investor berhati-hati
20 April 2023 11:46 WIB
Harga minyak naik di Asia karena ekspektasi stimulus China, dolar melemah
11 April 2023 15:21 WIB
Harga minyak naik di awal sesi Asia setelah Fed naikkan bunga, dolar melemah
02 February 2023 10:29 WIB