Parlemen Baru Libya Bersidang Di Tobruk

id parlemen, baru libya, bersidang di tobruk

 Parlemen Baru Libya Bersidang Di Tobruk

Tripoli, (Antarariau.com) - Parlemen yang baru terpilih di Libya mengadakan sidang pertamanya pada Senin sore (4/8) di Kota Tobruk, Libya Timur, di tengah pertempuran sengit di ibu kota negeri itu, Tripoli, dan Kota Benghazi di bagian timur.

"Libya bukan negara gagal," kata anggota parlemen baru itu, Abu Bakr Baeira, ketika berbicara dalam sidang tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua. Ia juga menyeru masyarakat internasional membantu Libya, "kalau situasi tak terkendali di Libya, dunia akan menderita".

Sidang itu diadakan saat anggota milisi yang bertikai terus berperang di sekitar bandar udara internasional Tripoli, dalam upaya merebut kekuasaan atas pusat lalu lintas udara tersebut.

Di Benghazi, "Operation Dignity", yang dilancarkan oleh Jenderal Khalifa Haftar terhadap kelompok milisi fanatik, masih berkecamuk, dan pesawat tempur dilibatkan untuk menyerang kubu gerilyawan.

Menurut Kementerian Kesehatan, pertempuran itu --yang meletus hampir tiga pekan lalu-- menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai hampir 1.000 orang lagi sementara ribuan orang telah meninggalkan tempat tinggal mereka.

Setelah jatuhnya pemerintah Muammar Gaddafi pada 2011, negeri itu menderita kevakuman keamanan, saat Libya dengan sia-sia berusaha membuat penyelesaian politik yang demokratis.

Parlemen baru itu dipilih pada Juni dan akan menggantikan Kongres Nasional Umum, yang sebelumnya beroperasi. Dari sebanyak 200 kursi di parlemen, 188 terisi sementara sisa 12 kursi kosong akibat boikot atau kondisi tidak aman di beberapa wilayah pemilihan.