Beijing, (Antarariau.com) - Hujan badai dan banjir yang terjadi sesudahnya telah mempengaruhi tujuh wilayah tingkat provinsi di Tiongkok Selatan, sehingga menewaskan 27 orang dan membuat lebih dari 84.000 orang dipindahkan hingga Sabtu.
Dari Senin (11/8) hingga Kamis (14/8), hujan lebat mengguyur Provinsi Fujian, Jiangxi, Hunan, Guangdong, Sichuan, Guizhou dan Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang, dan mempengaruhi lebih dari 770.000 orang, kata satu pernyataan dari Kementerian Urusan Masyarakat Sipil.
Delapan-belas orang dilaporkan meninggal di Guizhou, tujuh di Jiangxi dan dua di Fujian, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam. Sebanyak enam orang hilang di Guizhou.
Di Guizhou, provinsi yang paling parah diguyur hujan, 379.000 orang telah jadi korban dan 31.000 orang sangat memerlukan pasokan kebutuhan dasar. Lebih dari 2.100 rumah dan 4.500 hektare lahan pertanian rusak.
Guizhou juga menderita kerugian ekonomi langsung paling besar, 1,79 miliar yuan (292 juta dolar AS), lalu diikuti oleh Jiangxi dengan 230 juta yuan.
Kementerian tersebut menyatakan sejauh ini kerugian ekonomi mencapi hampir 2,28 miliar yuan.
Berita Lainnya
Hujan deras dan badai petir di Pakistan tewaskan 29 orang
15 April 2024 14:26 WIB
BMKG imbau masyarakat di beberapa daerah untuk waspadai potensi hujan lebat
15 April 2024 12:52 WIB
Gubernur Sumbar minta semua pihak bersinergi merespons banjir lahar hujan
06 April 2024 11:15 WIB
BRIN ungkap penyebab hujan sering muncul di wilayah barat Indonesia
04 April 2024 15:53 WIB
Sebagian wilayah Magelang hujan abu pagi ini, akibat awan panas Gunung Merapi
03 April 2024 9:33 WIB
BMKG prakirakan kondisi cuaca cukup kondusif dominan hujan ringan
28 March 2024 12:04 WIB
BMKG prakirakan sebagian wilayah Indonesia masih berpotensi hujan lebat
27 March 2024 10:16 WIB
BPBD sebut curah hujan ekstrem terjadi di tiga wilayah Jakarta
22 March 2024 12:26 WIB