Politeknik Caltex Riau SerahTerima Jabatan Direktur Baru

id politeknik caltex, riau serahterima, jabatan direktur baru

Politeknik Caltex Riau SerahTerima Jabatan Direktur Baru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Politeknik Caltex Riau (PCR) menggelar serah terima jabatan (sertijab) dari direktur sebelumnya Dadang Syarif SS,S.Si.,M.Sc kepada Direktur baru Dr. Hendriko S.T.,M.Eng untuk periode dua tahun terhitung sejak 1 Agustus 2014-31 Juli 2016.

"Berdasarkan SK Yayasan Politeknik Chevron Riau (YPCR) tentang pemberhentian dan pengangkatan Direktur, disepakati direktur baru dijabat oleh Dr. Hendriko S.T.,M.Eng," kata Sekretaris pengurus YPCR, Ahmad di Ponegoro di Gedung Auditorium PCR, Pekanbaru, Rabu.

Menurutnya, SK tersebut telah melalui proses konsultasi antara yayasan dengan Senat PCR mengingat telah berakhirnya periode jabatan Dadang Syarif sejak 31 Juli 2014 lalu. Keputusan tersebut, katanya, diambil pada 17 Juli 2014.

Ketua umum YPCR, Robinar Djadjadisastra dalam kesempatan tersebut menuturkan bahwa pergantian Direktur PCR ini merupakan agenda yang sudah dijadwalkan setiap dua tahun sekali. Hendriko sendiri, lanjutnya adalah merupakan Direktur yang keenam selama sejarah perjalanan PCR.

"Beruntung tepat di tahun ini juga, Bapak Hendriko telah berhasil menyelesaikan pendidikan S3 di Teknik Mesin Universitas Indonesia dan Institut pascal, Universite Blaise pascal (UBP), Perancis sehingga tepat tahun ini juga kita memiliki doktor baru yang siap memimpin PCR ke depannya," ucapnya.

Ia mengharapkan dengan adanya pengukuhan direktur baru ini, PCR bisa tetap menjadikan dirinya sebagai lembaga politeknik yang unggul baik di Riau maupun di Indonesia.

Direktur sebelumnya Dadang Syarif dalam sabutannya mengatakan bangga telah bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat Riau terhadap PCR. Hal tersebut, katanya, dapat tercapai karena persiapan dan perencanaan yang baik oleh para pendiri PCR dahulunya.

Sementara itu, Direktur baru Hendriko menyatakan bahwa jabatan tersebut merupakan amanah yang besar baginya setelah empat tahun lamanya ia berkelana melanjutkan pendidikan S3.

"Bagi saya ini transformasi yang sangat drastis dari mahasiswa menjadi direktur. Akan tetapi PCR bukanlah yang asing bagi saya karena saya adalah dosen angkatan pertama dan juga terlibat dalam melahirkan PCR," ujarnya.