Dissosnaker Kuansing: Proyek Infrastruktur Bantu Warga Dapatkan Pekerjaan

id dissosnaker kuansing, proyek infrastruktur, bantu warga, dapatkan pekerjaan

Dissosnaker Kuansing: Proyek Infrastruktur Bantu Warga Dapatkan Pekerjaan

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Proyek Padat Karya Infrastruktur Dinas Sosial, Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau tahun 2014 berjalan baik dan dapat membuka isolasi daerah serta membantu peluang kerja warga.

"Kegiatan itu merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat, bahkan dapat mendorong tumbuhnya keinginan warga untuk terus berprestasi hingga tidak menjadi warga tertinggal," kata kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan Singingi, H Muharlius melalui kepala Seksi Penempatan, Penyebarluasan kesempatan Kerja, Riokasyter di Teluk Kuantan, Rabu.

Ia mengatakan, Padat karya adalah salah satu kegiatan fisik untuk menunjang peningkatan ekomoi masyarakat Kuansing karena dapat membuka sejumlah kawasan desa terpencil hingga sarana transportasi dapat lebih mudah dan lancar yang dapat menghubungkan puluhan desa yang ada di area tersebut.

Padat karya yang dilakukan berupa pembangunan jalan dan jembatan kayu yang dapat menghubungkan sejumlah desa yang selama ini masih sulit untuk dilalui, bahkan di daerah tersebut ada sejumlah anak sekolah yang perlu mendapatkan pendidikan yang layak

"Dengan program ini ratusan siswa sekolah dapat lebih mudah menuju sekolah sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan baik, selain itu, hasil pertanian warga dapat segera di distribusikan," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan sepanjang 550 meter dinilai sudah bisa memenuhi tuntutan warga selama ini sebagai bentuk aspirasi yang pernah disampaikan kepada Bupati Kabupaten Kuantan Singingi H Sukarmis, dimana dalam pengerjaannya dilakukan secara gotong royong namun warga mendapatkan upah.

Selain itu, juga pembangunan jembatan kayu sepanjang 12 meter dapat membantu lalu lintas warga setempat, hingga Agustus 2014 kegiatan ini sudah mendekati rampung hingga beberapa bulan kedepan sudah dapat dimanfaatkan oleh pengguna jalan dan jembatan.

"Dalam kegiatan ini ada 88 orang pekerja yang terdiri dari empat orang ketua kelompok dan 80 otang Tenaga Kerja lokal serta empat orang tukang semua adalah warga setempat," ucapnya.