Pekanbaru, (Antarariau.com) - Satelit Modis Terra dan Aqua mendeteksi kemunculan lima titik panas (hotspot) di daratan Provinsi Riau pada Rabu (20/8) sekitar pukul 18.00 WIB.
Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau pada Kamis pagi lewat pesan elektronik menyatakan lima titik panas tersebut berada di Kabupaten Pelalawan empat titik dan di Rokan Hilir sebanyak satu "hotspot".
Sementara itu Satelit NOAA 18 milik Amerika Serikat yang dioperasikan Singapura di hari yang sama hanya merekam keberadaan dua titik panas di daratan Pulau Sumatera dan di Riau nihil.
Titik panas (hotspot) merupakan hasil rekaman satelit dari suhu udara di atas 40 derajat celsius yang patut diduga sebagai peristiwa kebakaran hutan dan lahan.
Sepanjang 2014, di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau telah terjadi peristiwa tersebut, mengakibatkan sedikitnya 25 ribu hektare hutan dan lahan hangus dan menghasilkan asap yang mencemari ruang udara di sebagian wilayah.
Gubernur Riau Annas Maamun sebelumnya telah meminta seluruh bupati dan wali kota yang daerahnya banyak terdapat titik panas agar langsung mengambil sikap antisipasi.
Gubernur juga telah meminta agar pimpinan daerah kabupaten/kota itu untuk mengumpulkan para camat, kepala desa/lurah untuk segera melakukan upaya pemadaman jika terdapat titik kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya.
Untuk Kabupaten Rokan Hilir, daerah kampung halaman Annas, yang terdapat paling banyak titik kebakaran lahan, dia juga telah mengutus Wakil Gubernur Arsyadjuliandi Rachman beserta Kapolda Brigjen Condro Kirono untuk mengumpulkan para kades.
Dalam kasus ini, Kepolisian Daerah Riau juga telah berhasil menangkap dan menetapkan sebanyak 189 tersangka diduga melakukan kejahatan kehutanan dan membakar lahan.
Sebanyak 116 tersangka di tangkap saat melakukan aktivitas kejahatan kehutanan pada Januari hingga Maret dan sebanyak 67 lainnya ditetapkan sejak 5 April hingga 10 Juli 2014.
"Untuk jumlah tersangka kemungkinan bisa terus bertambah mengingat hingga saat ini perburuan oleh tim di lapangan masih terus dilakukan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo.
Berita Lainnya
China kembali luncurkan satelit penginderaan jauh baru di roket Long March-2D
16 April 2024 11:52 WIB
Satelit Tiandu China dikabarkan lakukan transmisi Bumi-Bulan dan percobaan rute
16 April 2024 11:19 WIB
Korea Utara tegaskan rencana peluncuran satelit mata-mata pertamanya pada tahun 2024
01 April 2024 15:26 WIB
Satelit relai China Queqiao-2 berhasil masuki orbit di sekitar Bulan
26 March 2024 12:02 WIB
SpaceX telah luncurkan satelit pertama dengan kemampuan langsung ke seluler
04 January 2024 12:08 WIB
SpaceX kembali luncurkan 23 satelit internet Starlink tambahan ke orbit
08 December 2023 14:25 WIB
Uji coba jaringan satelit SATRIA-1 berjalan sukses, siap beroperasi tahun depan
08 December 2023 10:46 WIB
Satelit mata-mata Korut dikabarkan berhasil abadikan Gedung Putih dan Pentagon
28 November 2023 16:02 WIB