Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pendistribusian air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, ke seluruh pelanggan masyarakat di daerah itu terhenti akibat adanya kebocoran pada pipa bawah tanah.
"Kerusakan terjadi pada pipa utama yang berada di Jalan HR Soebrantas, Bengkalis, sampai saat ini kami masih terus mengupayakan perbaikan," kata Kepala PDAM Cabang Bengkalis, Yunus Zainal kepada pers di Pekanbaru lewat telekomunikasi, Kamis siang.
Ia menjelaskan, kebocoran bipa utama itu terjadi sejak Rabu (20/8) setelah adanya laporan dari masyarakat pelanggan.
Ia mengatakan lagi, kebocoran baru diketahui sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung dilakukan survei hingga perbaikan.
"Hasil pengecekan, ternyata kebocoran terjadi pada pipa utama. Pipa tersebut merupakan pipa distribusi air bersih langsung dari PDAM sebelum nantinya disalurkan ke pipa-pipa sekunder hingga sampai ke konsumen," kata dia.
Dengan bocornya pipa utama itu, lanjut kata dia, maka distribusi air bersih dihentikan total untuk menghindari banyaknya air yang terbuang.
"Disisi lain, penghentian sementara dilakukan untuk mempermudah proses identifikasi dan perbaikan pipa yang bocor," katanya.
Hari ini kata dia, dipastikan semuanya telah kembali normal dan masyarakat yang menjadi pelanggan PDAM dapat kembali menikmati air bersih. (Us).
Berita Lainnya
Venue Ex-PON kebun Nopi Rusak Parah, Distribusi Air Petani Terganggu
26 April 2016 11:25 WIB
Rekanan Pasok Bahan Kimia, Distribusi Air PDAM Bengkalis Normal Kembali
02 April 2016 19:46 WIB
Distribusi Air Bersih di Rengat Terganggu
05 February 2014 20:32 WIB
Penyeberangan Roro ke Rupat Terhenti, Legislator Bengkalis Minta ASDP dan Operator Kedepannya Tingkatkan Pelayanan
04 August 2018 21:15 WIB
Polisi Denmark: Kebocoran pipa gas Nord Stream terjadi akibat ledakan dahsyat
19 October 2022 12:55 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB