Jakarta, (Antarariau.com) - Sejumlah demonstran pendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kocar-kacir berlarian menyelamatkan diri setelah polisi menembakkan peluru-peluru gas air mata, di Jakarta, Kamis.
Salah satu titik pusat konsentrasi massa demonstran itu adalah Patung Arjuna Wijaya alias Patung Kuda, di perempatan Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat (dimana Gedung Mahkamah Konstitusi berada) dan Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Budi Kemuliaan.
Para demonstran yang kocar-kacir itu sebagian di antara mereka berlarian ke ke arah Jalan Budi Kemuliaan. Banyak di antara mereka yang tidak tahan efek langsung menghirup hawa gas air mata yang membuat mata sangat perih dan sesak nafas.
"Polisi kok langsung tembakkan gas air mata, padahal kami tidak anarkis," ujar seorang demonstran, Raka.
Dia menilai pihak kepolisian tidak adil karena langsung menembakkan gas air mata.
"Seharusnya kalau akan menghalau mundur, jangan langsung tembakkan gas air mata. Kami aksi damai kok. Reaksi polisi berlebihan," kata Raka, yang mengaku berasal dari Pancoran, Jakarta Selatan itu.
Pengunjuk rasa lainnya, Julius, juga kesal dengan langkah polisi itu. Julius langsung berlari ke arah Tanah Abang lewat Jalan Budi Kemuliaan dan sekitarnya, sesaat setelah gas air mata ditembakkan.
Berita Lainnya
Perta Arun Gas berkomitmen untuk kedepankan aspek HSSE di lokasi kilang
06 March 2024 10:00 WIB
PGN dan Conrad Energy jajaki kerja sama pasokan gas domestik dari Aceh
01 March 2024 10:20 WIB
Kementerian ESDM harap temuan cadangan gas baru topang transisi energi
20 February 2024 16:31 WIB
Stok elpiji langka di Dumai, ini yang dilakukan Dinas Perdagangan
06 February 2024 15:37 WIB
Mengoptimalkan sejumlah penemuan sumber gas besar
05 February 2024 11:46 WIB
Ladang gas laut dalam yang dikembangkan China mampu catat rekor output migas
03 February 2024 15:19 WIB
Terganggu bau gas kimia, sejumlah siswa di Cilegon dipulangkan lebih awal
23 January 2024 16:39 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif minta percepat pembangunan infrastruktur gas
17 January 2024 11:48 WIB