Ternyata, Wisata Pesiar Itu Murah

id ternyata wisata, pesiar itu murah

Ternyata, Wisata Pesiar Itu Murah

Jakarta, (Antarariau.com) - ‎Siapa bilang perjalanan pesiar membutuhkan waktu yang lama dan mahal? Baca dulu uraian berikut ini!

Sebagai perusahaan kapal pesiar terkemuka, pihak Princess Cruises mengatakan, salah jika menganggap wisata pesiar ini membutuhkan waktu yang lama. Padahal, wisata pesiar ini bisa dilakukan hanya dengan waktu tiga sampai lima hari saja, sehingga tidak akan menimbulkan kebosanan.

"Kebanyakan orang berpikir kalau pesiar itu bisa sampai 17 hari atau mungkin sebulan lebih. Itu memang untuk mereka yang gaya hidupnya senang berlayar, dan buat yang keliling dunia. ‎Ada juga yang hanya tiga hari saja. Karena mereka menganggap kalau kelamaan di kapal, akan ngapain?" ujar Farriek Tawfik, Direktur Princess Cruises untuk Asia Tenggara, saat berbincang di Altitude, The Plaza, Jakarta.

Farriek menjelaskan, padahal meski di dalam kapal, banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh penumpang, seperti menonton pertunjukan musik, belajar menari, olahraga, santai di lounge, rileks dengan fasilitas spa‎, berenang, nongkrong di cafe, makan malam romantis, dan lain sebagainya.

Selain itu, Princess Cruises juga membidik kalangan muda untuk bisa menikmati wisata pesiar. Oleh karena itu, harga yang tawarkan tidak terlalu mahal. Sebab banyak masyarakat yang menganggap jika wisata ini sangat mewah.

Sekadar informasi, melakukan perjalanan selama tiga sampai lima hari di kawasan Asia Tenggara, Anda cukup merogoh kantong sebesar SGD 549 - SGD 2.439. ‎Sementara itu, untuk wilayah Jepang dan Korea, harga yang ditawarkan adalah SGD 703 - SGD 5.846.

"Harganya sangat terjangkau untuk kalangan anak muda. Biarpun kita bintang 5, tapi harganya enggak semahal itu. Orang mikir, kalau cruising itu mahal, perjalanannya lama. Padahal, enggak juga," ungkap Farriek.

‎Princess Cruises sendiri, sedang memberikan penawaran khusus untuk perjalanan di Asia Tenggara. Beberapa di antaranya adalah paket 10 hari di Indonesia, berangkat pada 13 Januari 2015, lalu berhenti di Jakarta, Bali, Pulau Komodo, dan Lombok.

Ada pula, paket 3 hari ke Selat Malaka, berangkat pada 23 Januari 2015, 6 dan 13 Februari 2015, pemberhentian di Penang dan Kuala Lumpur.

Lalu, ada juga paket 7 hari ke Vietnam dan Thailand, berangkat pada 30 Januari dan 16 Februari 2015, mengunjungi Ko Samui, Bangkok, dan Ho Chi Minh.