Tim Jokowi-JK Riau Usulkan Lukman Edy Jadi Menteri

id tim jokowi-jk, riau usulkan, lukman edy, jadi menteri

Tim Jokowi-JK Riau Usulkan Lukman Edy Jadi Menteri

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tim Pemenangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla Riau mengusulkan adanya satu menteri dari provinsi itu yakni Muhammad Lukman Edy karena dinilai memiliki kapasitas tingkat nasional.

"Paling kurang ada satu menteri yang berasal dari Riau. Salah satunya yang memiliki nama sebagai tokoh nasional adalah Lukman Edy," kata Ketua pemenangan Jokowi-JK Riau, Rusli Ahmad di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan karir Lukman Edy di kancah nasional terbukti dengan pernah menjadi Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu II pada rentang waktu 2007-2009.

Selain itu, sebagai politikus ia juga merupakan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan pernah menjadi Sekjen pada tahun 2005-2007.

Melalui PKB, pada tahun 2009-2014 ia pun menjadi anggota DPR RI dan terpilih lagi pada periode 2014-2019.

"Kita tahu PKB adalah partai pengusung Jokowi-JK pada saat pilpres lalu dan Lukman Edy adalah koordinator pemenangan untuk Wilayah Sumatera," lanjut Rusli.

Untuk Riau, katanya, memang Jokowi-JK tidak menang secara kuantitas. Tapi, apabila melihat Riau yang semua kabupaten/kota kepala daerahnya berasal dari koalisi calon presiden dan wakil presiden pesaing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kecuali Kota Dumai, Jokowi-JK sebenarnya menang.

Jokowi-JK saat pilpres lalu menang di 10 kabupaten/kota dan hanya kalah di dua kabupaten/kota di Riau, namun tetap kalah secara kuantitas dengan selisih 6000 lebih suara.

"Itu semua bisa dilakukan karena kemampuan tim Jokowi-JK," tegasnya.

Jadi, menurutnya sangat wajar jika Lukman Edy diberi kesempatan menjabat sebagai menteri karena banyaknya legitimasi yang dimilikinya.

Ia meminta agar Sumber Daya Manusia Riau ditarik ke pusat dan mengembalikan hasil kekayaan Sumber Daya Alam melalui dana bagi hasil.

Ditambahkannya, permintaan tersebut wajar karena Riau merupakan provinsi yang kaya, bahkan pernah 60 persen kekayaan negara berasal dari provinsi itu. Belum lagi, katanya, akan ditemukan cadangan minyak di Kabupaten Rokan Hilir.