Bupati Kampar Minta Waspadai Jaringan ISIS

id bupati kampar, minta waspadai, jaringan isis

Bupati Kampar Minta Waspadai Jaringan ISIS

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bupati Kampar H Jefry Noer meminta seluruh masyarakat mewaspadai pergerakan jaringan Islamic State Of Iraq & Suria (ISIS) untuk menjadi anggotanya, apalagi Propinsi Riau berbatasan dengan negara-negara tetangga dan menjadi daerah transit.

“Kepada masyarakat Kampar khususnya agar tetap waspada terhadap jaringan radikal ISIS, jangan cepat tertipu dengan penyebaran buku-buku dan segala bentuk dari ISIS, apalagi mereka sudah masuk ke Indonesia terutama di pulau Jawa,” ujar Jefry di sela-sela acara Seminar Nasional Sinegritas Polisional Dalam Upaya Pencegahan Paham Redikalisme untuk Menangkal dan Menaggulangi Bahaya Ideologi ISIS (Islamic State Of Iraq & Suria) di Provinsi Riau selasa 26/8 di Ballrom Arya Duta Hotel Pekanbaru.

Ia mengatakan, kemungkinan itu bisa saja terjadi, meski sejarah Riau khususnya Kampar tidak terlalu berbahaya terhadap jaringan terorisme atau ISIS, terlihat selama ini tidak ada kaitan-kaitan dengan teroris tersebut, hanya saja dimungkinkan karena merupakan daerah transit, oleh sebab itu kita harus bersiap untuk melakukan upaya penangkal akan masuknya jaringan ISIS tersebut.

Peran serta masyarakat perlu proaktif untuk membangun komnikasi yang baik mulai dari struktur keluarga dan lingkungan masyarakat, kemudian pemberdayaan pemuda bersipat produktif dan membangun, mendayagunakan setiap ogranisasi-organisasi sosial, serta melakukan mapping terhadap masyarakat yang paham radikal terosisme untuk diberikan pemahaman yang baik, ujarnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang membuka secara resmi Seminar Strategi Menangkal Propaganda ISIS menjelaskajn bahwa ISIS terus berkembang lahir dukungan kegiatan pembayaran terhapat perkembangan anggota ISIS.

“Itu terjadi disebabkan sejauh ini ilmu keagaaman yang lemah sehingga terpengruh pemahaman yang mudah dimsuki oleh kaum yang pahan terosisme, untuk itu upaya yang dilakukan bukan di tingkat pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota saja tetapi juga kewajiban lapisan masyarakat untuk bekerja sama dengan upaya meningkatkan peran masyarakat untuk pencegahan radikal dan bahaya Idiologis ISIS dengan mewujudkan peran masyarakat dalam setiap organisasi,” terangnya.

Seminar tersebut dihadiri oleh kepala Badan Nasional Penaggulangan Terorisme Drs Ansyaad Mbai MM, Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono, para Bupati/kota Se-Provinsi Riau, Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Drs Tarmizi Tohor, para Kepala Kesbangpol, para kepala Kejati, Kehari, Kemenag, Dandim, Kapolres, Kapolsek dan pimpinan ormas-ormas dan diikuti oleh sebanyak 600 orang para peserta. (Adv)