Frekuensi Penerbangan di Pekanbaru Turun

id frekuensi penerbangan, di pekanbaru turun

Frekuensi Penerbangan di Pekanbaru Turun

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Airlines Operator Comittee (AOC) Pekanbaru menyatakan frekuensi penerbangan yang dilakukan maskapai di Kota Pekanbaru cenderung turun menjadi sekitar 40 kali per hari, akibat depresisiasi Rupiah dan minimnya penumpang pesawat.

"Maskapai itu sekarang ramai-ramai mengurangi frekuensi penerbangan, sehingga paling ada pun dalam satu hari sekitar 40 kali pesawat Boeing atau Airbus take off dan landing di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim," ujar Ketua AOC Pekanbaru Ahmad Nixon di Pekanbaru, Rabu.

Dia mengatakan, besarnya biaya bahan bakar minyak atau avtur pesawat dengan jumlah sebesar 70 persen dari total biaya yang harus dikeluarkan maskapai untuk setiap kali terbang pada suatu rute.

Belum lagi maskapai dituntut untuk memenangkan persaingan antar sesama kompetitor pada satu rute yang sama dengan kondisi ada atau tidak penumpang pesawat dan ditambah rupiah yang terus melemah terhadap nilai tukar dolar AS.

"Akibatnya Garuda Indonesia untuk rute Pekanbaru-Jakarta kalau saya tidak salah jadi 5 kali penerbangan dalam satu hari, dari sebelumnya enam kali sehari. Bahkan kalau dulu pesawatnya ada yang menginap disini, sekarang jadi tidak ada lagi," katanya.

Begitu juga dengan maskapai raksasa Lion Air, sebutnya, mengurangi penerbangan domestik untuk berbagai rute seperti Pekanbaru-Jakarta menjadi empat kali per hari dari enam kali, lalu Pekanbaru-Batam satu kali dari tiga kali dan Pekanbaru-Medan dari dua kali menjadi satu kali.

"Mungkin maskapai berkurang di Pekanbaru karena di tempat lain lebih banyak, jadi tidak ada masalah. Seperti peminat Pekanbaru-Jakarta segitu-gitu aja, sementara peminat Jakarta-Kupang atau Surabaya-Manado banyak dan otomatis dipindahin kesana," ucap Ahmad.

Muhammad Soleh (37), pegawai Mandiri Tour and Travel yang terkadang selalu tongkrongi Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menngatakan, pratek yang lazim dilakukan pihak maskapai di saat musim "low season" adalah menggabungkan penumpang.

"Dengan alasan delay, maka maskapai menggabungkan penumpang yang jam 5 sore, jadi jam 4 sore untuk berangkat ke Jakarta. Padahal maskapai tersebut sedang mengurangi jumlah penerbangan," katanya.

Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sedikitnya melayani 9 rute domestik yakni Pekanbaru-Jakarta, Pekanbaru-Bandung, Pekanbaru-Yoyakarta, Pekanbaru-Batam, Pekanbaru-Medan, Pekanbaru-Rengat, Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru-Dabo Sinkep dan Pekanbaru-Pasir Pangaraian.

Untuk rute internasional yakni Pekanbaru-Kuala Lumpur, Pekanbaru-Singapura dan Pekanbaru-Subang, Malaysia.