Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kerusuhan massal di Sei Kuko, wilayah Kantor PT Duta Palma Nusantara (DPN) untuk melengkapi bukti-bukti demi kepentingan penyidikan.
"Sejumlah saksi sudah dimintai keterangannya, namun belum ada warga yang diamankan terkait kerusuhan tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers di Pekanbaru, Jumat.
Kerusuhan massal itu sebelumnya dipicu aksi demonstrasi ribuan warga Kabupaten Kuantan Singingi yang dilakukan di lokasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT DPN, Kamis (28/8) pagi dan terus berlanjut hingga siang.
Menurut informasi sejumlah warga, ribuan warga demonstran berasal dari Kecamatan Kuantan Tengah, Gunung Toar, Cengar Kuantan Mudik dan Kecamatan Baserah Kuantan Hilir.
Para demonstran mengajukan sejumlah tuntutan yang disampaikan ke pihak PT DPN, salah satunya yakni meminta dilakukan pengukuran ulang Hak Guna Usaha dan kelebihan izin lahan perusahaan ini.
Kemudian massa juga meminta perusahaan untuk membagikan kebun plasma kepada warga Kenegerian Kopah, Basrah, Gunung Toar dan Cengar serta menuntut penyelesaian karyawan PT DPN yang telah di PHK perusahaan.
Massa pengunjuk rasa ketika itu juga meminta operasional PKS dan perusahaan diberhentikan terlebih dahulu sampai ada kejelasan mengenai tuntutan yang mereka sampaikan terpenuhi.
Namun setelah satu setengah jam menunggu kepastian jawaban, demonstran tidak mendapat kepastian dari perusahaan hingga akhirnya marah dan merusak serta membakar mobil-mobil milik perusahaan yang ada disekitar PKS.
"Saat ini situasi di lokasi kejadian telah aman dan tidak ada lagi aktivitas demonstrasi. Anggota masih mengumpulkan bukti-bukti karena massa sempat merusak aset perusahaan," kata AKBP Guntur.
Polres Kuantan Singingi Olah TKP Kerusuhan Massal
