Yogyakarta, (Antarariau.com) - Pakar Departemen Gizi FKM UI Endang L. Achmadi mengatakan gizi yang cukup di dalam kandungan dan pada usia dua tahun pertama kehidupan bayi merupakan masa paling menentukan dan sangat kritis untuk pembangunan sumber daya manusia.
"Analisis dari penelitian kohor di lima negeri memberikan bukti kuat bahwa gizi yang cukup saat dalam kandungan dan di usia dua tahun pertama kehidupan itu yang paling menentukan dan menjadi masa kritis pembangunan SDM," kata Endang L. Achmadi di Yogyakarta, Sabtu, dalam Seminar Ulang Tahun Ke-60 PT Sarihusada.
Ia mengatakan ada masa 1.000 hari yang menentukan bagi masa depan manusia yakni masa selama 270 hari (9 bulan) dalam kandungan dan 730 (2 tahun) setelah lahir.
Hal itu karena pada delapan pekan pertama ketika dalam kandungan terbentuk cikal bakal yang akan menjadi otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan, lengan, dan kaki.
"Kemudian setelah 9 pekan lahir pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut organ tubuh yang nantinya disiapkan untuk hidup di dunia baru yakni di luar kandungan ibu," katanya.
Selanjutnya setelah lahir sebagian organ tersebut masih berkembang sampai usia 2 sampai 3 tahun, misalnya saja untuk organ otak.
"Jika masa ini tidak ada kecukupan gizi dampaknya bersifat permanen," katanya.
Akibat yang mungkin timbul fisik menjadi pendek, kurang cerdas dan kurang tangkas, serta lebih berisiko mengalami penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Ia mencatat hasil studi Longitudinal Guatemala bahwa proporsi pendek 16 kali lebih banyak pada perempuan.
"Efek gizi kurang di dalam kandungan dapat memanjang ketiga generasi, seperti diindikasikan oleh hubungan antara ukuran tinggi badan nenek dan berat badan lahir bayi yang dilahirkan oleh wanita," katanya.
Bukti nyata terjadi di India, kata dia, dimana anak yang kurang gizi cenderung menjadi dewasa pendek, selanjutnya cenderung melahirkan bayi kecil yang berisiko kurang cerdas dan pada akhirnya status ekonominya rendah.
Oleh karena itu ia menyarankan upaya perbaikan gizi pada masa dini anak-anak yang dinilainya potensial meningkatkan penghasilan secara bermakna khususnya dari fungsi kognitif.
"Terbaik jika dilakukan intervensi tersebut dilakukan pada usia pra-sekolah," katanya.
Berita Lainnya
Perlukah anak di atas usia dua tahun masih diberi susu?
29 January 2021 15:08 WIB
Usia Dua Abad, Ini Pencapaian Kebun Raya Bogor
11 December 2016 10:45 WIB
Pemprov DKI imbau warga untuk gunakan transportasi umum saat rayakan tahun baru
30 December 2023 13:44 WIB
Sekda Kuansing : Hati-hati saat liburan akhir tahun
28 December 2023 16:33 WIB
Jakarta akan terbangkan 500 drone di Bundaran HI saat perayaan malam tahun baru
28 December 2023 11:46 WIB
Waspadai kecelakaan di perlintasan sebidang saat mobilitas akhir tahun 2023
26 December 2023 14:15 WIB
BMKG meminta masyarakat waspadai potensi cuaca ekstrem saat Natal dan tahun baru
20 December 2023 10:40 WIB
Volume kendaraan di Tol Trans Sumatera diperkirakan meningkat saat libur akhir tahun
15 December 2023 14:07 WIB