Makkah, (Antarariau.com) - Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah akan menempatkan petugas bimbingan ibadah di tempat-tempat tertentu di Masjidil Haram untuk membimbing jamaah haji yang tersesat atau belum lengkap rukun ibadahnya.
"Ini inovasi baru, sebelumnya tidak ada," kata Kepala Seksi Pelayanan Pengamanan Daker Makkah, Jaitul Mukhlis, di Kantor Daker Makkah, Minggu.
Mukhlis mengatakan, pengalaman sebelumnya banyak jamaah haji yang hilang dari rombongannya atau dari pembimbing haji kloter sehingga tidak tahu rangkaian atau rukun ibadah umroh yang harus dilakukan saat berada di Masjidil Haram.
"Setelah sampai di Marwah (bagian akhir rukun umroh), mereka terkadang tidak lengkap rukun ibadahnya," katanya.
Terkadang mereka menanyakan masalah kelengkapan rukum umroh ke petugas haji Sektor Khusus Masjidil Haram yang utamanya adalah untuk penanganan perlindungan, khususnya tersesat.
Untuk itu, katanya, akan ditempatkan pembimbing ibadah di empat titik yakni di sekitar tempat tawaf (mengililing Kabah), maqam Ibrahim, antara Masjidil Haram menuju Shafa (awal melakukan sai) dan di Marwah (tempat terakhir melaksanakan Sai). "Kita jemput bola," katanya.
Pada waktu-waktu khusus dimana jamaah sering melakukan ibadah maka akan dilakukan peningkatan kewaspadaan, yakni saat sholat subuh, ashar dan isya.
Keberadaan pembimbing ibadah juga untuk menimalisir kasus kriminal. Ia mengatakan jamaah haji yang kehilangan rombongan dan kebingungan bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang mencari keuntungan, yang seringkali juga merupakan warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi, dengan berpura-pura ingin menolong.
Pembimbing ibadah ini berasal dari petugas di Daker dan sektor yang akan dimaksimal tugasnya. "Ini bagian dari pembinaan kepada jamaah," kata Mukhlis.
Jamaah haji Indonesia sendiri baru masuk ke Makkah mulai 10 September. Jamaah haji gelombang pertama baik yang mendarat di Madinah atau Jeddah langsung ditempatkan di Madinah, antara lain untuk sunah arbain atau shalat wajib 40 waktu di Masjid Nabawi. Mereka baru ke Makkah pada 10 September.
Sementara jamaah haji gelombang kedua langsung ke Makkah mulai 15 September.
Jumlah kuota jamaah haji Indonesia tahun 2014 sebanyak sekitar 168.800 jamaah, yang terdiri atas 155.200 jemaah haji reguler dan 13.600 jemaah haji khusus.
Berita Lainnya
Kemenag akan gelar seleksi pembimbing ibadah haji lebih awal
11 October 2022 14:29 WIB
Banyak Permasalahan, Pembimbing Haji dan Umroh Disertifikasi dengan Kuliah 80 SKS di UIN Suska
23 February 2018 19:05 WIB
Menteri Agama sebut 14 embarkasi akan digunakan untuk penyelenggaraan haji 2024
13 November 2023 13:50 WIB
Kemenag telah menyusun data jamaah yang akan berangkat haji 2024
01 November 2023 17:02 WIB
Media Center Haji akan mulai beroperasi 23 Mei 2023
22 May 2023 11:01 WIB
8.968 calon haji dipastikan akan berangkat melalui Bandara Kertajati
06 May 2023 12:10 WIB
Dirjen PHU: Biaya perjalanan ibadah haji kemungkinan akan mengalami penyesuaian
23 September 2022 13:57 WIB
Kementerian PANRB siapkan 16 ribu ASN untuk ditempatkan di IKN Nusantara
04 August 2023 9:20 WIB