Seniman Riau Turun ke Jalan Tuntut Pengelolaan ASIT

id seniman riau, turun ke, jalan tuntut, pengelolaan asit

Seniman Riau Turun ke Jalan Tuntut Pengelolaan ASIT

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Forum Seniman Riau turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi di depan kantor gubernur menuntut pembentukan badan pengelola fasilitas Gedung Pertunjukan Anjungan Seni Idrus Tintin (ASIT) yang kondisinya sudah tidak terpelihara lagi.

"Kami mendesak pembentukan badan pengelola sementara untuk ASIT pada tahun ini juga. Kami yakin biaya untuk itu dianggarkan, namun sampai sekarang masih tetap tidak terawat," kata salah seorang Seniman Riau Hang Kafrawi di Pekanbaru, Kamis.

Kemudian dia juga meminta agar badan pengelola definitif yang dibentuk tahun 2015 melibatkan seniman. Menurutnya, selama ini seniman selalu dikesampingkan, padahal seniman yang lebih tahu tentang kondisi gedung seni.

Saat ini, lanjutnya, ASIT yang didirikan pada tahun 2006 telah menjadi suatu tempat yang menakutkan meskipun gedung yang dikatakan termegah di Sumatera bahkan di Indonesia itu merupakan suatu upaya menjunjung tinggi nilai-nilai Budaya Melayu.

"Namun sayang, seperti pepatah melayu mengatakan Pedih hati memandang, pedih lagi hati merasa. Gedung seni yang telah menelan miliaran rupiah uang rakyat itu terbengkalai tak diurus oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Riau," orasinya.

ASTI, kata dia, sudah seperti "anak haram" yang ditinggalkan begitu saja oleh orang tuanya. Kenyataan inilah, lanjut dia, yang telah menusuk kalbu para Seniman Riau. Oleh karena itulah, para Seniman Riau tergerak berdasarkan hati nurani menyelamatkan ASTI.

"Tidak ada kepentingan lain, selain selamatkan ASIT! Perhatikan ASIT! Pelihara ASIT! Tersebab membiarkan ASTI adalah perbuatan mubazir yang nyata!," sambungnya.

Aksi demonstrasi ini juga diisi oleh aksi teaterikal, pembacaan puisi, dan pertunjukan musik dengan biola, gitar dan alat musik lainnya. Aksi puluhan seniman ini dilakukan di depan pagar kantor gubernur dan Bundaran Tugu Zapin yang berada di depannya.

Asisten I Pemerintah Provinsi Riau Kasiaruddin yang menyambut aksi tersebut mengatakan akan melanjutkan sesuai dengan fungsinya. Meskipun begitu, ia tidak berjanji tuntutan akan segera terealisasi.

"Harapan pemerintah juga sama karena itu adalah aset daerah. Terimakasih telah mengingatkan. Sayang juga peralatannya dari luar negeri harus dirawat. Saya sampaikan langsung ke gubernur," terangnya.