Kemenkominfo Gelar Bimtek Media Center di Riau

id kemenkominfo gelar, bimtek media, center di riau

Kemenkominfo Gelar Bimtek Media Center di Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementrian Komunikasi dan Informatika melaksanakan bimbingan teknis jurnalistik online bagi petugas pengelola media center Indonesia bagian barat di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Kegiatan ini akan dilaksanakan selama beberapa hari dimulai sejak Rabu (10/9) di Hotel Premier Pekanbaru," kata Direktur Pengelola Media Publik Kemenkominfo, Sunaryo, kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Kamis.

Panitia meriliskan, ada puluhan peserta yang mengikuti Bimtek kali ini, mereka berasal dari Indonesia bagian barat, mulai dari Aceh hingga sejumlah provinsi lainnya.

Ia mengatakan, pelatihan bagi petugas media center sangat diperlukan terutama untuk komunikasi antar media center yang ada di Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, juga untuk menambah wawasan bagi petugas karena dengan perkembangan informasi, masyarakat harus mendapatkan informasi yang benar dan bermanfaat.

Menuru dia, sebelumnya ilmu yang dianggap perlu yakni ilmu ekonomi, karena suatu negara kalau tidak memiliki ilmu ekonomi tidak akan berjalan dengan baik, ilmu ekonomi memiliki dua opsi yaitu produksi dan konsumen, sehingga pakar-pakar ekonomi harus memikirkan bagaimana caranya menyediakan sebanyak mungkin kebutuhan konsumen jangan sampai terjadi kelangkaan kebutuhan.

"Terakhir ilmu ekonomi diikuti dengan ilmu informasi dan komunikasi, sedangkan ilmu ini kebalikan dari ilmu ekonomi, yakni informasi yang ada sangat melimpah tersedianya, akan tetapi butuh penganalisaan untuk penyerapan informasi yang benar," katanya.

Dia menambahkan, dengan melimpahnya informasi yang tersedia, perlu adanya petugas yang melakukan pencerahan informasi dengan benar, sehingga masyarakat akan mendapatkan informasi yang benar dan bermamfaat.

Menurut data Kemenkominfo, saat ini di Indonesia pengguna internet lebih dari 50 persen dari jumlah penduduk.

Kebanyakan pengguna internet itu lebih memilih media sosial seperti facebook dan twiter, namun itu selalu menjadi penunjang informasi bagi media massa khususnya media online.

"Maka dibutuhkan pencerahan melalui media center untuk dapat mencerdaskan anak bangsa," katanya.