TNBTS: Kerugian Kebakaran Bromo Rp1 Miliar

id tnbts kerugian, kebakaran bromo, rp1 miliar

TNBTS: Kerugian Kebakaran Bromo Rp1 Miliar

Probolinggo, (Antarariau.com) - Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memperkirakan kerugian akibat kebakaran di Gunung Bromo seluas 450 hektare dari Kabupaten Probolinggo hingga Lumajang, Jawa Timur, mencapai Rp1 miliar.

"Taksiran kerugian itu merupakan nominal kerusakan ekosistem. Apabila dilakukan rehabilitasi maka biaya yang dibutuhkan untuk menghijaukan kembali bisa mencapai Rp1 miliar," kata Kepala Balai Besar TNBTS Dr Ayu Dewi Utari, saat dihubungi per telepon, Sabtu.

Dalam kebakaran tersebut, lanjut dia, sejumlah habitat satwa liar yang dilindungi juga ikut terbakar seperti habitat sejumlah burung di padang savana dan habitat lutung Jawa di sekitar tebing Watu Kutho hingga Watu Gede.

"Rusaknya habitat sejumlah satwa tersebut dapat mengancam populasi satwa yang bersangkutan, namun pihaknya belum bisa memastikan apakah ada satwa yang mati saat insiden kebakaran tersebut karena petugas tidak menemukan bangkainya," tuturnya.

Selama 2014 tercatat sebanyak lima kali kebakaran di kawasan TNBTS, namun kebakaran yang terjadi sejak Selasa (9/9) sore hingga Kamis (11/9) merupakan kebakaran terbesar selama enam tahun terakhir karena luas kebakaran mencapai 450 ha dan habitat sejumlah satwa yang berada di kawasan tersebut juga ikut terbakar.

"Untuk melakukan rehabilitasi di kawasan padang savana yang merupakan habitat burung memang tidak membutuhkan waktu terlalu lama karena suhu udara di kawasan setempat mencapai -7 derajat celcius dan tanaman di sana merupakan ilalang, rumput, dan pakis yang mudah tumbuh," paparnya.

Namun untuk mengembalikan habitat lutung Jawa di kawasan tebing yang ditumbuhi oleh tanaman cemara gunung membutuhkan waktu yang cukup lama yakni puluhan tahun, sehingga pihak TNBTS mengimbau semua pihak untuk ikut menjaga ekosistem di kawasan setempat.

"Kami akan menggencarkan kembali penyuluhan dan sosialiasi kepada masyarakat untuk peduli dan ikut menjaga ekosistem di kawasan taman nasional karena kerusakan hutan dapat menyebabkan populasi fauna dan flora di sana berkurang," katanya.

Ayu menjelaskan kasus kebakaran di kawasan Gunung Bromo selama tiga hari tersebut tidak memengaruhi jumlah wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung ke Kawah Bromo yang menjadi salah satu objek wisata terbaik di Jawa Timur tersebut.