Pekanbaru, (Antarariau.com) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru melakukan razia rutin ke sejumlah apotik pada rumah sakit-rumah sakit di Riau untuk mengantisipasi peredaran obat ilegal.
"Razia dilakukan secara rutin setiap bulannya dan itu sudah menjadi agenda tetap dari kami selaku pengawas obat dan makanan," kata Kepala BBPOM Pekanbaru, Indra Ginting kepada Antara di Pekanbaru, Senin siang.
Ia mengatakan razia rutin itu dilaksanakan di seluruh apotik rumah sakit baik swasta maupun milik pemerintah daerah.
Razia yang dilaksanakan, lanjutnya, sifatnya adalah pembinaan dan belum ada ditemukan obat-obat terlarang atau ilegal.
Ginting mengatakan pihaknya juga telah melakukan kerja sama dengan sejumlah rumah sakit di Riau khususnya di Pekanbaru.
"Dan pihak rumah sakit juga secara rutin memberikan data obat-obatan yang disediakan itu ke kami," katanya.
Selain apotik di rumah sakit, lanjut kata Ginting, pihaknya juga telah secara rutin melaksanakan razia untuk apotik umum yang ada di Pekanbaru dan sejumlah wilayah lainnya di Riau.
Sebelumnya BBPOM Pekanbaru juga telah berhasil menjaring sedikitnya ratusan jenis makanan, kosmetik, serta obat-obatan tradisional di Pekanbaru dengan nilai yang mencapai Rp800 juta.
Menurut dia, berbabagi produk itu merupakan hasil razia oleh Tim BBPOM Pekanbaru yang dimulai dari tanggal 27 hingga 28 Agustus 2014.
"Penyitaan ini sudah sesuai dengan terget. Kosmetik yang tidak memiliki label izin, nilainya kami taksir hingga Rp800 juta," katanya.
Indra menyebutkan, jumlah tersebut merupakan jumlah terbesar sampai sejauh ini.
Ginting mengatakan lagi, pihaknya akan terus melakukan pantauan dan penyelidikan mengingat dari hasil razia yang dilakukan selama dua hari tersebut terdapat satu gudang yang melakukan pemasaran barang-barang ilegal tersebut.
BBPOM Pekanbaru Lakukan Razia Rutin Rumah Sakit
