Jasa Raharja Serahkan Santunan Kepada Keluarga Nelayan

id jasa raharja, serahkan santunan, kepada keluarga nelayan

Jasa Raharja Serahkan Santunan Kepada Keluarga Nelayan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau, menyerahkan santunan kecelakaan sebesar Rp25 juta kepada ahli waris keluarga almarhum Muhammad Teguh (42), seorang nelayan, korban kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Ahli waris Asbiah, isteri almarhum, sudah menerima santunan yang diserahkan langsung oleh petugas Jasa Raharja Cabang Riau di rumah duka," kata Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau Kun Wahyu Wardana di Pekanbaru, Selasa.

Menurut Kun Wahyu Wardana, penyerahan santunan dilakukan oleh Sarbini, Kepala Sub perwakilan Jasa Raharja di Kantor Samsat Palalawan, Kabupaten Palalawan, Provinsi Riau.

Kun Wahyu Wardana mengatakan korban lakalantas berhak mendapat santunan atas kerugian yang dialami.

"Kerugian yang dimaksud adalah kerugian akibat biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan akibat cedera, atau meninggal dunia yang dialami, bukan kerugian atas kendaraan yang rusak," katanya.

Oleh karena itu, katanya, korban atau keluarga korban dapat mengklaim asuransi dengan syarat, adanya surat keterangan kecelakaan dari kepolisian, ada resume medis, ada bukti kerugian berupa kwitansi yang sah.

Sedangkan untuk korban meninggal, harus memiliki ahli waris yang sah, seperti janda atau duda yang sah bukan hasil nikah siri, anak dan orang tua yang sah.

Kun Wahyu Wardana mengatakan bahwa korban yang mengendarai kendaraan roda dua itu meninggal diduga akibat tabrak lari oleh pengendara kendaraan roda empat. Peristiwa itu terjadi pada 11 September, pukul 08.15 WIB, di Jalan Sutan Hasyim depan Tarina Bom, Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan dibawa ke Rumah Sakit Amelia Palalawan yang dalam kondisi luka-luka," katanya dan setelah bekerja sama dengan kepolisian semua berkas korban sebagai syarat pembayaran santunan segera direkap.

Atas rekap kepolisian tersebut, katanya, maka manajemen perusahaan Jasa Raharja langsung mendatangi rumah duka dan menyerahkan santunan kepada isteri korban, yakni Asbiah.

"Diharapkan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggal oleh tulang punggung keluarga itu, sekaligus bisa menjadi modal untuk melanjutkan kehidupan mereka dengan sejumlah anak yang ditinggalkan almarhum," katanya.