BNPB: Asap Sumatera Dan Kalimantan Mengarah Vietnam

id bnpb asap, sumatera dan, kalimantan mengarah vietnam

BNPB: Asap Sumatera Dan Kalimantan Mengarah Vietnam

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera dan Kalimantan saat ini mulai meluas bahkan mengarah ke negara tetangga yang lebih jauh, Vietnam.

"Itu disebabkan di atas Kalimantan juga sedang ada Topan Kalmaiki yang anginnya memang tersedot ke Vietnam," kata Kepala Bidang Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo kepada Antara di Pekanbaru lewat sambungan telepon, Selasa siang.

Memang, demikian Agus, untuk mencapai Vietnam sangat jauh dan tentunya akan melewati Malaysia dan Singapura terlebih dahulu sebagai negara tetangga paling dekat dengan Indonesia.

Namun, menurut dia, tidak menutup kemungkinan karena adanya fenomena topan di atas Kalimantan, menyebabkan asap kebakaran lahan sampai ke Vietnam.

"Terlebih jika kebakaran lahan yang terjadi terus meluas dan menghasilkan asap yang terus meningkat. Namun upaya masih terus dilakukan agar hal itu tidak terjadi," katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebelumnya menyatakan asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Sumatera khususnya dari Riau dan Sumatera Selatan terbawa angin hingga mencemari udara di Singapura dan sebagian Malaysia.

"Di Sumatera angin menuju ke utara dan timur laut sehingga asap dari Sumatera Selatan menyebar ke wilayah Riau. Bahkan asap dari Riau dan Sumsel menyebar ke Singapura sehingga menyebabkan Indeks Standar Pencemaran Udara di Singapura dan sebagian Malaysia naik menjadi sedang atau moderate," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Agus Wibowo menambahkan, itu merupakan kondisi asap pada Senin (15/9) dan saat ini kualitas udara di dua negara itu telah kembali normal.

"Informasi terakhir yang saya terima demikian, namun tidak menutup kemungkinan asap akan kembali mencemari Singapura dan Malaysia atau bahkan sampai ke Vietnam. Mudah-mudahan tidak," katanya.

Khusus untuk kebakaran yang terjadi di daratan Kalimantan, kata Agus, informasi terkini menyatakan asap telah sampai ke sebagian Serawak, Malaysia.

Namun menurut dia, situasinya masih belum begitu parah, hanya saja titik panas di Kalimantan sampai hari ini terus bertambah.

BNPB menurut Agus sejauh ini masih terus berupaya untuk menanggulangi masalah kebakaran hutan dan lahan di tanah air.

"Sejumlah fasilitas seperti helikopter dan pesawat untuk hujan buatan dan watter bombing juga masih dioperasikan. Operasi itu telah dilaksanakan sejak Februari dan akan terus berlangsung hingga November mendatang," katanya.