Warga dan Petugas Gotong-Royong Padamkan Kebakaran Lahan di Siak

id warga dan, petugas gotong-royong, padamkan kebakaran, lahan di siak

Warga dan Petugas Gotong-Royong Padamkan Kebakaran Lahan di Siak

Siak, Riau, (Antarariau.com) - Warga bersama petugas pemadam kebakaran bergotong-royong untuk memadamkan kebakaran lahan di dekat permukiman masyarakat di Kelurahan Sungai Menpura Kabupaten Siak, Riau, Selasa.

Berdasarkan pantuan Antara, lahan yang terbakar nyaris merambat ke sebuah masjid dan pemakam umum yang berjarak sekitar 50 meter dari area yang terbakar.

Lokasi kebakaran merupakan sebidang lahan yang baru saja dibersihkan semak-belukarnya sehingga api cepat merambat ke dahan-dahan pohon yang kering.

Embusan angin yang cukup kencang mempercepat proses pembakaran dan membawa asap pekat meluas ke daerah sekitar.

"Lokasi yang terbakar adalah lahan yang rencananya akan digunakan warga untuk perluasan tempat pemakaman umum dan juga dibangun sekolah madrasah diniyah awaliyah," kata ketua RT 14 Tanjung Agung, Muchlis, kepada Antara.

Kebakaran tersebut dalam waktu sekitar setengah jam langsung menghanguskan lahan seluas sekitar 1.200 meter persegi. Pemadam Kebakaran Kabupaten Siak menerjunkan tiga unit mobil pemadam dan bersama bantuan warga langsung melokalisir api sehingga tidak makin meluas.

Lurah Sungai Menpura, Indra Mulia, mengatakan dari kesaksian warga setempat menyatakan api awalnya bersumber dari tepi jalan dan langsung menyebar karena hembusan angin cukup kencang. "Mungkin ada kelalaian. Bisa jadi kebakaran ini karena ada puntung rokok yang dibuang orang ditepi jalan," katanya.

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Siak terus berulang kali melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar jangan membuka lahan dengan cara membakar.

Ia mengatakan pihaknya akan mempersilakan kepada penegak hukum untuk mengusut penyebab kebakaran lahan itu.

"Ya kita harus menghormati proses hukum," katanya.

Kebakaran lahan dalam beberapa hari terakhir di wilayah Sumatera, khususnya Provinsi Riau dan Sumatera Selatan, makin memprihatinkan karena menimbulkan polusi asap. Bahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan asap dari Sumatera sudah mencemari udara di Singapura dan sebagian Malaysia.