Dinkes: Kabut Asap Belum Bahayakan Kesehatan

id dinkes kabut, asap belum, bahayakan kesehatan

Dinkes: Kabut Asap Belum Bahayakan Kesehatan

Rengat, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, menilai kabut asap yang menyelimuti sejumlah daerah setempat masih dalam keadaan normal atau belum masuk kategori membahayakan kesehatan.

"Kami melihat kabut asap sudah mulai tebal, namun belum berdampak besar terhadap kesehatan warga, namun demikian tetap hati-hati," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Suhardi di Rengat, Rabu.

Ia mengatakan kehatian-hatian adalah langkah terbaik dalam menghadapi kabut asap yang semakin hari semakin tebal menyelimuti sejumlah daerah di Indragiri Hulu, seperti yang terlihat di Kecamatan Rengat dan Rengat Barat dengan jarak pandang masih berkisar 200 meter.

Kabut asap yang tebal, katanya, sebenarnya bukan saja akan mengganggu pernapasan tetapi juga mengganggu pengendara sepeda motor.

Jika tidak hati-hati, katanya, pengendara dapat mengalami kecelakaan lalu lintas dan berdampak kemacetan lalu lintas.

"Kami berharap anak sekolah untuk tetap waspada, agar kesehatannya tidak terganggu," katanya.

Dia menjelaskan untuk mengantisipasi dampak kabur asap, pihaknya telah melayangkan surat edaran agar setiap puskesmas dan puskesmas pembantu siaga dalam melayani masyarakat.

"Begitu juga dengan stok obat-obatan juga masih cukup," katanya.

Selain itu, kata Suhardi, walau puskesmas di Indragiri Hulu membuka pelayanan selama 24 jam, dalam surat edaran tersebut pihaknya kembali menegaskan agar puskesmas tetap buka pelayanan 24 jam.

Ia mengatakan jika persediaan obat ada yang kurang, petugas dipersilakan berkoordinasi dengan Dinkes.

"Kami mengimbau agar masyarakat bisa mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama balita dan lansia, kalaupun keluar hendaknya menggunakan penutup hidung dan mulut," katanya.

Terkait dengan pembagian masker pada masyarakat, Suhardi menyebutkan pihaknya masih akan memantau perkembangan asap selama dua hari ke depan.

"Jika asap semakin menebal dan dipandang akan membahayakan kesehatan maka masker akan dibagikan pada masyarakat melalui masing-masing puskesmas di setiap kecamatan," katanya.