Dinkes: Kualitas Udara Riau Memburuk Akibat Asap

id dinkes, kualitas udara, riau memburuk, akibat asap

 Dinkes: Kualitas Udara Riau Memburuk Akibat Asap

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan kualitas udara di berbagai kabupaten/kota di wilayah itu kian memburuk dalam dua hari terakhir akibat kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap.

"Ini bukan merupakan hal yang pertama terjadi dan telah berulang kali, bahkan dalam satu tahun terakhir," kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P4L), Dinas Kesehatan Riau, Andra S, kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan dengan kondisi udara yang terus memburuk atau berada pada level tidak sehat, maka sebaiknya masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah atau gedung.

"Alat indeks standar polutan udara (ISPU) yang berada di beberapa wilayah kabupaten/kota terakhir menyatakan kondisi penurunan kualitas. Ini sudah bahaya bagi kesehatan manusia," katanya.

Untuk itu, kata dia, Dinkes Riau mengimbau masyarakat untuk mengantisipasinya dengan mengurangi aktivitas di luar rumah atau gedung.

Kalau tidak terlalu penting, demikian Andra, sebaiknya tetap berada di dalam rumah atau kantor, karena jika dipaksanakan itu bisa membahayakan kesehatan.

"Terutama bagi anak-anak yang memang rentan terserang penyakit yang ditimbulkan akibat polusi asap, seperti ispa (infeksi saluran pernafasan atas)," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya masih mengupayakan dalam pengumpulan data terkait masyarakat yang terkena penyakit dampak dari polusi asap.

Namun sejauh ini, lanjut dia, baru Kabupaten Rokan Hulu yang telah menginformasikan jumlah penderita ispa, sementara daerah lainnya masih belum.

"Untuk Rokan Hulu yang telah mengirimkan data itu, nantinya akan ada tindakan nyata. Tapi jumlah penderita ispa-nya saya belum tahu pasti," kata dia.

Dinas Kesehatan Riau menyatakan akan meningkatkan koordinasi dengan sejumlah lembaga terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menangani masalah ini.

"Salah satunya adalah dengan update data terkait tingkat pencemaran udara dan jumlah penderita penyakit yang ditimbulkan karena kabut asap," katanya.

Hasil pantauan Antara, kabut asap juga menyelimuti sebagian besar Kota Pekanbaru, baik jalanan hingga kompleks pemukiman masyarakat.

Sebagian warga, baik pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor telah mulai mengenakan masker untuk mengantisipasi dampak buruk polusi asap terhadap kesehatan.