Pekanbaru, Riau, (Antarariau.com) - Klinik Dr Abdullah Qoyyum di Pekanbaru menyediakan ambulans udara berbasis pesawat terbang jet dilengkapi fasilitas ruang perawatan intensif (ICU), dokter, dan perawat.
"Fasilitas ambulans udara bisa lengkap seperti saat kita di ruang ICU. Selain pasien kritis, dari pihak keluarga diizinkan ikut mendampingi si pasien maksimal tiga orang," ujar Direktur Operasional Air Ambulance Charter, Rudi Arifin, di Pekanbaru, Rabu.
Pasien, lanjutnya, bisa dibawa ke berbagai daerah atau provinsi, termasuk rumah sakit rujukan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura, atau negara lain di Asia Tenggara.
Pihaknya hanya sebatas menyediakan ambulans udara dan tidak berkewenangan bersifat mengikat dalam menentukan rumah sakit tujuan.
Ini juga ambulans udara pertama di Pulau Sumatera.
"Pesawat terbang yang kami pakai berbadan kecil tipe Hawker 700 buatan Eropa dan Westwind yang dibuat British. Untuk harga, yang jelas pesawat ambulans udara ini lebih murah dibanding menggunakan maskapai reguler," katanya.
Dia membandingkan keberadaan ambulans udara serupa di Singapura dan Malaysia yang telah ada sejak lima tahun terakhir.
"Di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta sudah tersedia dan kondisi pesawatnya selalu siaga," ucap Arifin.
"Keluarga pasien kritis yang ingin menggunakan fasilitas ambulans udara ini, bisa langsung datang ke kantor AAC dengan alamat klinik di Jalan Gatot Subroto Nomor 24, Kota Pekanbaru," kata dia.
"Bisa juga menghubungi nomor telepon seluler 08127664633 atau telepon 0761-7666456," katanya.
Berita Lainnya
Klinik Abdullah Qoyyum Sediakan Ambulans Udara
17 September 2014 17:05 WIB
Aceh Gratiskan Layanan Ambulans Udara
30 January 2014 16:18 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB