Pemerhati: Bencana Asap Merusak Masa Depan Bangsa

id pemerhati bencana, asap merusak, masa depan bangsa

Pemerhati: Bencana Asap Merusak Masa Depan Bangsa

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bencana kebakaran hutan dan lahan yang terjadi setiap tahunnya tanpa henti hingga menyebabkan polusi asap telah merusak masa depan bangsa, demikian pemerhati lingkungan dari Universitas Riau Tengku Ariful Amri.

"Kebakaran lahan telah menghancurkan sumber daya alam dan itu terbukti dilakukan dengan sengaja hanya untuk meningkatkan derajat ekonomi secara massal," kata Ariful kepada Antara di Pekanbaru, Rabu siang.

Menurut dia, unsur kesengajaan itu dinilai karena selama 17 tahun, atau tercatat sejak tahun 1997 hingga saat ini, berbagai wilayah di tanah air khususnya di Riau kerap terjadi kebakaran ataupun pembakaran lahan yang menyebabkan polusi asap.

"Sudah ganjil 17 tahun, berbagai daerah di tanah air selalu dilanda bencana asap, seharusnya ada solusi mengatasi persoalan ini," katanya.

Menurut data Dinas Kehutanan dan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), sejak 17 tahun terakhir telah ada ratusan ribu hektare hutan di Riau yang hangus terbakar.

Sebagian besar saat ini telah beralihfungsi menjadi kawasan perkebunan kelapa sawit dan bahkan hutan tanam industri.

"Itu menjadi bukti, bahwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi selama ini adalah kesengajaan oleh sejumlah pihak atau kelompok," katanya.

Parahnya lagi, demikian Ariful, Riau tidak pernah lepas dari bencana asap yang terjadi terus menerus terjadi dan melanda setiap tahunnya.

Untuk patut diketahui juga, bahwa bencana asap ini juga telah menjatuhkan harkat dan martabat bangsa ini di tingkat masyarakat internasional, lebih spesifiknya lagi yakni di Asia Pasific.

Karena menurut dia, asap hasil kebakaran hutan dan lahan ini terbukti telah sampai ke berbagai negara tetangga khususnya Malaysia dan Singapura.

Dengan kondisi demikian, menurut dia pemerintah telah gagal membangun konservasi sumber daya alam yang artinya menjadi kehancurkan masa depan bangsa ini.

Menurut dia, kedepan semua pihak harus bersama-sama mengatasi persoalan bencana kebakaran lahan dan kabut asap ini dan harus dilakukan antisipasi cepat dan tepat.

"Selama ini, semuanya hanya sebatas rencana dan realisasi dilapangan masih belum begitu optimal hingga akibatnya, kebakaran lahan dan hutan masih saja terus terjadi," katanya.