Nilai Tawar Petani Sawit Riau Rendah

id nilai tawar, petani sawit, riau rendah

Nilai Tawar Petani Sawit Riau Rendah

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Nilai jual tandan buah segar sawit di Riau, cenderung melemah antara lain lebih akibat nilai tawar petani swadaya kelapa sawit di Riau dengan pemilik Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Riau.

"Rendahnya nilai tawar petani itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kualitas buah yang mereka hasilkan, nilai jual yang sangat rendah hingga kesulitan terhadap pembinaan oleh pihak pemerintah,"kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Drs H Zulher MS di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, rendahnya mutu buah yang dihasilkan oleh petani ini disebabkan oleh penggunaan bibit yang tidak berkualitas, pengelolaan yang tidak sesuai standar sehingga menyebabkan petani tidak dapat mencapai hasil yang maksimal.

Mirisnya, kata Zulher, petani swadaya --pemilik lahan sekitar dua atau tiga hektare-- Riau masih ada yang menghasilkan 700 kg per bulan yang seharusnya produksi sawit tersebut mencapai 3 ton per bulan.

"Untuk itu Pemprov Riau terus menyarankan dan menyosialisasikan agar petani menggunakan bibit yang berkualitas dan bersertifikasi," katanya.

Ia memandang bahwa selain masalah produktifitas, petani juga tidak bisa menjual buah kepada PKS secara langsung. Sebagian besar, katanya lagi, petani menjual buah sawit ke pedagang perantara yang tentunya juga akan mengambil keuntungan dari hasil penjualan tersebut.

"Oleh karena itu, petani swadaya harus membentuk kelompok tani sehingga mereka dapat menjual buah ke PKS secara langsung,"katanya dan menambahkan sebab dengan menjual buah ke PKS secara langsung tentu akan meningkatkan nilai jual buahnya sekaligus akan lebih memudahkan Dinas Perkebunan Provinsi Riau membina mereka.