Orang Tua Murid Khawatir Kabut Asap

id orang tua, murid khawatir, kabut asap

Orang Tua Murid Khawatir Kabut Asap

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah orang tua murid yang berada di Kota Pekanbaru mengaku khawatir dengan kondisi kesehatan anaknya bakal terganggu akibat terjadinya kabut asap yang melanda daerah tersebut sepanjang hari dalam sepekan terkahir.

"Asapnya kian hari, kian tebal. Sementara pemerintah daerah baik provinsi atau kota, belum melakukan antisipasi. Jadi saya khawatirkan adalah kondisi kesehatan anak saya bakal terganggu karena dia bersekolah setiap hari," ujar Andi (32), seorang warga Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, anak bersekolah di salah satu Sekolah Dasar (SD) swasta terdapat di kawasan Panam dari pagi hingga sore hari dengan jarak sekitar tujuh kilometer dari tempat tinggalnya ditengah kabut asap yang menyelimuti wilayah udara kota tersebut.

Berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang terpampang pada Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru, menunjukan kualitas udara di sekitar kawasan tersebut termasuk kawasan Panam masuk dalam kategori tidak sehat dengan angka 197 polutan standar indeks (psi).

"Kalau kondisi terus begini, lebih baik anak kami diliburkan sekolah. Untuk itu kami meminta kebijakan Pemko Pekanbaru melalui dinas pendidikan untuk meliburkan siswa usia SD karena dinilai rentan akan terserangan penyakit," katanya.

Syuhada, orang tua murid SD Negeri 0142 Pekanbaru mengatakan, sebagai masyarakat awam yang punya anak usia sekolah dasar mengaku khawatir dengan kondisi kabut asap yang terjadi seperti sekarang ini.

"Kalau bisa, pemerintah tuntaskan segera masalah kabut asap ini karena kami menilai sudah sepantasnya anak-anak sekolah diliburkan. Makin hari kabut asap makin parah. Bahkan papan ISPU yang ada sudah menunjukkan level tidak sehat," ucapnya.

Kualitas udara hampir seluruh kabupaten/kota di Riau sudah tidak lagi dalam kategori sehat. Bahkan hanya sedikit Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) menunjukkan kualitas sedang, sedangkan rata-rata ISPU sudah memasuki kategori tidak sehat hingga berbahaya.

Pantauan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau pada Kamis (18/9), menunjukan kualitas udara di Kandis, Kabupaten Bengkalis sebesar 473 polutan standar indeks (psi), Perawang, Kabupaten Siak 274 psi, Kota Pekanbaru 197 psi dan Rumbai, Kota Pekanbaru 190 psi.

Kemudian Petapahan, Kabupaten Kampar 153 psi, Minas, Kabupaten Siak 140 psi, Duri Fild, Kabupaten Bengkalis 117 psi, Duri Camp dan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir 103 psi dan Kota Dumai 89 psi.

"Itu belum data semuanya dari 12 kabupaten/kota di Riau. Data itu bisa berubah sewaktu-waktu atau tergantung kualitas udara yang dihasilkan sekitar alat ISPU yang dipasang," kata Kepala BLH Riau, Yulwiriati Moesa.