Pekanbaru, (Antarariau.com) - DPRD Riau menilai Pemerintah Provinsi perlu melakukan kajian terhadap keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) baik lokal maupun asing terkait dengan tudingan LSM bakar hutan dan lahan di Riau bertujuan mencari pendonor.
"Jika ada LSM terutama asing mengambil kesempatan dalam kondisi sekarang ini, mungkin perlu sebuah kebijakan mempelajari atas izin yang diberikan kepada mereka untuk masuk ke negara kita," ujar Ketua DPRD Riau Suparman di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, pihaknya tidak bisa ikut mengaminkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang sejumlah LSM melakukan pembakaran hutan di provinsi tersebut demi mendapatkan bantuan dana dari para pendonor.
Namun sebaiknya pihak terkait terutama Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Politik (Kesbanglimaspol) Pemprov Riau menyelidiki kebenaran informasi tersebut termasuk dibalik LSM yang mengangkat isu lingkungan ditengah kabut asap.
"Suatu pernyataan yang belum teruji kebenarannya. Kita nanti bisa dianggap berprasangka buruk, padahal maksud orang baik. Jadi lebih arif dan bijak jika tudingan itu perlu didalami oleh masing-masing pihak terkait," katanya.
Awal pekan ini atau tepat pada Senin (15/9), organisasi nonpemerintah Greenpeace berkabung dengan menempatkan karangan bunga di atas lahan gambut yang terbakar atau lebih tepatnya di hamparan hitam gambut di Desa Tanjung Leban, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
LSM asing tersebut menyoroti krisis yang sedang terjadi dan meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengamankan warisan hijaunya dengan memastikan perlindungan nyata terhadap gambut.
Kepala Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada Rabu (17/9), menyatakan ada indikasi sejumlah lembaga swadaya masyarakat melakukan pembakaran hutan demi mendapatkan bantuan dana dari donor.
"Diduga ada kelompok tertentu yang membakar untuk memperoleh dana dan kepentingan lain dari berbagai pihak. Seperti LSM memanfaatkan isu lingkungan untuk bantuan dana," ujarnya.
Menurutnya, kebakaran hutan dan lahan akan membuat LSM lebih mudah mengangkat isu lingkungan kepada donor. Proposal tentang perubahan iklim global, hutan dan lingkungan mudah memperoleh dana dari donor.
Hal itu menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Riau. Selain itu, juga terdapat motif lain kebakaran yakni membakar kebun pribadi dan tidak dikontrol, katanya.
Berita Lainnya
Suara NasDem Riau naik 105 persen, rebut dua kursi pimpinan DPRD kabupaten
08 April 2024 21:31 WIB
Bertentangan dengan hukum, PTTUN batalkan SK Gubri PAW 4 anggota DPRD Bengkalis
04 April 2024 20:18 WIB
Repol : Bulan puasa tak jadi penghalang tampung aspirasi rakyat
30 March 2024 10:35 WIB
Jadi legislator di Kampar, Zumrotun akan utamakan program ekonomi kerakyatan
28 March 2024 14:12 WIB
DPRD Siak minta pemkab serius selesaikan tapal batas dengan Bengkalis
27 March 2024 1:17 WIB
Anggota DPRD Siak pastikan stok beras aman selama Ramadhan
26 March 2024 18:15 WIB
Ungkapkan hasil reses, Ketua DPRD Siak: Masyarakat masih butuh infrastruktur dasar
26 March 2024 13:14 WIB
Wakil Ketua I DPRD Siak hadiri Safari Ramadhan di Selat Guntung
25 March 2024 23:43 WIB