Gubernur Riau Batal Menata Bangunan Sungai Siak

id gubernur riau, batal menata, bangunan sungai siak

Gubernur Riau Batal Menata Bangunan Sungai Siak

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gubernur Riau Annas Maamun membatalkan penataan bangunan sepanjang Sungai Siak yang berada di Kota Pekanbaru karena mahalnya ganti rugi lahan yang harus dibayarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kepada masyarakat setempat.

"Ada 18 item proyek pembangunan infrastruktur di kawasan water front city Pekanbaru yang berada di pinggir Sungai Siak batal dilakukan karena ganti rugi lahan yang diminta tidak sesuai standar Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)," ujar Kepala Biro Humas Setdaprov Riau Yoserizal Zein di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, pembatalan belasan proyek tersebut di luar dugaan pihaknya yang salah satu disebabkan dana ganti rugi untuk pengembangan "water front city" sebesar Rp300 ribu per meter, sementara warga sekitar Sungai Siak meminta Rp2 juta per meter.

Harga sebesar Rp2 juta per meter tersebut sudah merupakan harga mati yang diminta warga masyarakat ke Pemprov Riau, sehingga membuat kepala daerah Provinsi Riau memutuskan untuk membatalkan semua pembangunan di sekitar Jembatan Siak IV.

"Termasuk juga pembangunan di Jalan Sembilang atau di seberang Jembatan Siak IV yang tidak jadi dibangun karena tawaran harga ganti lahan warga masyarakat sekitar terlalu tinggi dan tidak masuk dalam rencana mata anggaran," katanya.

Pemprov Riau mengharapkan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Sungai Siak tidak mengambil kesempatan dengan memanfaatkan program rencana pembangunan di daerah tersebut, demi mencari keuntungan sesaat.

Sementara itu, terdapat lima item proyek pembangunan tetap dilanjutkan masing-masing pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara di Pekanbaru, Masjid Agung Rokan Hilir, Ruang Belajar Sekolah Polisi Negara (SPN) di Bagansiapiapi, Rokan Hilir dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bagan Batu, Rokan Hilir.

"Dari 23 proyek yang direncanakan dalam APBD perubahan Provinsi Riau tahun 2014, hanya 5 proyek yang bisa dilaksanakan. Sisanya dipastikan batal tahun ini," ucapnya.

Gubernur Riau Annas Maamun telah beberapa kali mengunjungi warga masyarakat di sekitar Sungai Siak termasuk pembangunan Jembatan Siak IV dan beberapa tempat seperti lokasi yang akan dijadikan taman hijau atau "water front city".

Dia mengatakan, pembangunan taman hijau tersebut dilakukan dengan merombak pinggiran Sungai Siak mulai dari bawah Jembatan Siak IV sampai ke Pelabuhan Pelindo I Cabang Pekanbaru dengan mempergunakan APBD perubahan Riau tahun 2014.

Di lokasi "water front city" tersebut bakal dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti air mancur dan kios-kios tempat berjualan untuk masyarakat yang diperkirakan bisa menampung sekitar 200 kios.

"Jika taman hijau ini terealisasi sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, maka dipastikan hasilnya akan sangat bagus dan cantik. Tempat ini akan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin bersantai." katanya.