1.569 Penderita ISPA Pekanbaru Akibat Asap

id 1569 penderita, ispa pekanbaru, akibat asap

1.569 Penderita ISPA Pekanbaru Akibat Asap

Pekanbaru (Antarariau.com) - Jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Kota Pekanbaru pada 15-19 September 2014 berdasarkan Dinas Kesehatan setempat mencapai 1.569 orang.

Data penderita ISPA sebanyak itu diperoleh dari 20 Puskesmas di kota tersebut, kata Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Pemerintah Kota Pekanbaru, Gustiyanti SKM, M.Kes, di Pekanbaru, Jumat.

"Para penderita sudah diberikan pengobatan sesuai dengan prosedur tetap medis, di samping itu mereka juga diberikan masker untuk mengurangi asap yang terhirup," katanya.

Ia menyatakan itu terkait asap yang melanda Pekanbaru. Bahkan data BMKG Stasiun Pekanbaru menyebutkan jumlah titik panas di Pulau Sumatera tercatat sebanyak 329 titik yang tersebar di beberapa provinsi diantaranya Sumatera Selatan 218 titik, Jambi 49 titik dan Riau 29 titik.

Menurut Gustiyanti, masih dalam periode yang sama selain ISPA, munculnya penyakit lainnya adalah pneumoni sebanyak 15 kasus, iritasi mata 29 kasus, iritasi kulit 32 kasus, dan diare 44 kasus.

Jadi total penderita berdasarkan rekap laporan 1x24 jam berdasarkan jenis penyakit akibat bencana asap periode 15-19 September 2014 itu maka total penderita mencapai 1.733 orang.

"Atas kondisi ini, maka masyarakat diimbau agar mengurangi kegiatan di luar rumah atau di ruangan terbuka yang berpotensi mereka bisa menghirup asap yang merugikan kesehatan itu,"katanya.

Sedang warga yang beraktivitas menggunakan kendaraan roda dua, diharapkan tetap memakai masker dan bagi mereka yang sudah mendapatkan gejala diserang ISPA dan lainnya akibat asap segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.

Khusus pada 19 September 2014, berdasarkan laporan harian penyakit dan gejala yang diamati akibat asap dari pembakaran hutan di Kota Pekanbaru, tercatat penderita ISPA sebanyak 285, asma bronchiale sebanyak 8 penderita,

pneumonia 3, iritasi mata 6, iritasi kulit6, diare dan muntah 9 orang.

"Penyakit asma muncul lebih karena dipicu oleh asap, akibat udara berada dalam kondisi tidak sehat tersebut," katanya.